
Lewat kerja sama tersebut, Qualcomm Incorporated bakal menyediakan beragam perangkat 3G plus menghadirkan smartphone, tablet, dan dongle Internet USB yang bisa dioperasikan menggunakan jaringan 3G maupun 3G 900MHz.
Lebih dari itu, kemitraan itu juga memberikan kesempatan yang besar bagi pelanggan untuk melakukan migrasi dari 2G ke 3G.
Menurut Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, pihaknya optimis, kerja sama dengan Qualcomm Incorporated itu bakal mampu menempatkan Indosat sebagai pilihan utama pelanggan dalam hal memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasinya.
Ditambahkan, kolaborasi Indosat dan Qualcomm Incorporated juga dipastikan memperoleh dukungan dari mitra lokal maupun internasional dalam hal penyediaan handset yang menopang operasionalisasi teknologi nir kabel tersebut.
Indosat mengklaim bahwa dengan jaringan telekomunikasi 3G 900 MHz yang memanfaatkan teknologi Universal Mobile Telecommunications System tersebut, layanan selular broadband-nya bakal memiliki kualitas sinyal lebih kuat serta cakupan yang lebih luas.
Mengacu kepada data yang dilansir Frost & Sullivan, pelanggan layanan 3G dan LTE di Indonesia diperkirakan bakal mencapai 45 persen pada tahun 2015. Angka tersebut melonjak lebih dari 20 persen dari posisi saat ini yang berkisar pada angka 20 persen.
Adapun konsumsi data setiap pelanggan ditaksir rata-rata antara 100MB hingga 1,5GB per bulan.
Per akhir Desember 2012, Indosat tercatat membukukan laba bersih sebanyak Rp 3,21 miliar atau naik 4,3 persen dari tahun sebelumnya. Di saat yang sama, Indosat berhasil menambah jumlah pelanggannya dari 51,7 juta pelanggan (2011) menjadi 58,5 juta pelanggan. (BB/as/Luki)