Pasalnya, Jamsostek berencana mengoptimalkan lahan miliknya seluas 5.900 meter persegi yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, menjadi perkantoran dan area residensial.
Menurut Jeffry Haryadi, Direktur Investasi Jamsostek, aset baru itu diperkirakan menelan dana investasi sebesar Rp 300 miliar dan akan dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan.
Seperti diketahui, Jamsostek sebelumnya telah menghadirkan Menara Jamsostek yang berlokasi di kawasan Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Selain digunakan sendiri, sebagian space menara perkantoran tersebut dihuni oleh para tenant.
Jamsostek menginformasikan, selama semester pertama tahun ini, total investasi yang dibenamkan di bisnis properti telah mencapai Rp 357,19 miliar atau setara 47,86 persen dari target pada tahun ini (Rp 746,31 miliar). Adapun imbal hasil yang sudah diperoleh hingga akhir medio Juni lalu, berada di kisaran Rp 55,76 miliar.
Masih di saat yang sama, total hasil investasi secara keseluruhan dinyatakan meningkat sebesar 33,1 persen menjadi Rp 9,03 triliun. Pencapaian itu dinilai ekuivalen dengan 61,7 persen dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun ini.
Kelak, sampai akhir medio Desember 2013, Jamsostek memperkirakan total hasil investasi bakal lebih tinggi 5 persen hingga 10 persen dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun 2013 yang sebesar Rp 14,6 triliun. Prediksi ini dihitung dengan mengacu kepada realisasi investasi selama lima tahun terakhir.
Berita-Bisnis mencatat, mulai awal tahun depan, Jamsostek akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. (BB/as/Christov)