
Pusat perbelanjaan dengan konsep ecology community tersebut memiliki luas bangunan hingga 115.262 meter persegi dengan 4 lantai ruang ritel dan 2 lantai parkir (basement). Adapun lahan yang disewakan tercatat seluas 45.955 meter persegi.
Menurut Tina Hadisumarto, General Manager Property III Jaya Real Property, sampai saat ini, 90 persen lahan sewa Bintaro Jaya Xchange sudah terisi oleh para tenant yang mengusung beragam brand terkemuka.
Dan, hingga awal tahun depan, tingkat okupansi Bintaro Jaya Xchange diproyeksikan bakal mencapai seratus persen.
Jaya Real Property menginformasikan, pusat perbelanjaan Bintaro Jaya Xchange adalah bagian dari rencana pengembangan superblok yang bakal dibangun di atas lahan seluas 25 hektar di kawasan Bintaro Jaya.
Selain berisikan mal, proyek itu juga direncanakan mencakup kondominium, hotel, perkantoran serta convention center. Khusus untuk gedung perkantoran, Jaya Real Property berniat memasarkannya mulai tahun depan.
Sepanjang tahun ini, Jaya Real Property sendiri berambisi meraih pendapatan sebanyak Rp 1,3 triliun yang bersumber dari segmen hunian sebesar 90 persen. Untuk itu, Jaya Real Property diketahui berupaya menggenjot penjualan kawasan hunian Bintaro Jaya maupun Graha Raya.
Di sisi lain, sumbangan lini bisnis properti (pusat perbelanjaan termasuk di dalamnya) diproyeksikan mampu mencapai angka 10 persen.
Bila target pendapatan di atas bisa dicapai maka dapat dipastikan raihan pendapatan Jaya Real Property selama tahun ini meningkat ketimbang realisasi pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 1,1 triliun. (BB/as/Christov)