(Berita-Bisnis) – Berbekal dana investasi sebanyak US$ 62 juta, PT Jotun Indonesia mulai membangun pabrik baru di kawasan industri Cibitung.
Kehadiran pabrik yang berdekatan dengan lokasi pabrik lama tersebut berkaitan dengan rencana pengembangan penetrasi Jotun Indonesia di ranah bisnis cat di Indonesia.
Menurut Eric Mallace, Presiden Direktur Jotun Indonesia, dengan penambahan kapasitas produksi via pabrik baru, pihaknya berencana meraih target penjualan sebesar US$ 200 juta pada tahun 2015 mendatang.
Ditambahkan, perusahaan yang berpusat di Norwegia itu melakukan tiga tahapan pengembangan bisnis. Yang pertama adalah peningkatan kapasitas produksi yang saat ini sedang dilaksanakan dari 30 juta liter menjadi 45 juta liter per tahun. Untuk fase ini, Jotun Indonesia tercatat menggelontorkan dana investasi senilai US$ 12 juta.
Sementara, pada tahap kedua yang menelan dana investasi US$ 30 juta, Jotun Indonesia menghadirkan kantor, gudang, technical center serta pabrik Powder Coatings yang baru yang diproyeksikan bakal selesai tiga tahun ke depan.
Adapun fase ketiga mencakup perluasan fasilitas pabrik dan laboratorium dalam rangka mengatrol kapasitas produksi menjadi 100 juta liter per tahun dengan dana sebanyak US$ 20 juta. Untuk niat ini, Jotun Indonesia berencana memulainya pada tahun 2015.
Sampai saat ini, dengan omset yang menyentuh angka US$ 100 juta plus grafik pertumbuhan penjualan lebih dari 30 persen per tahunnya, Jotun Indonesia mengklaim telah menjadi pemimpin di bisnis cat Protective Coatings, Marine Coating, dan Powder Coatings.
Sebelumnya, pada medio Oktober 2012, Jotun Indonesia merilis 2 produk anyar (Jotashield AntiFade dan New Jotaroof) yang ditargetkan bisa terjual sebanyak 3 juta liter atau setara dengan nominal Rp 120 miliar hingga akhir Desember 2012.
Jotun Indonesia menyatakan pasar retail menjadi segmen utama penjualan hingga saat ini dengan kontribusi mencapai 80 persen. Sisanya diperoleh dari segmen proyek. (BB/as/Christov)