Hotel bujet bintang 2 plus setinggi empat lantai yang terletak di kawasan Jl. Kalilarangan, Serengan, Solo, itu sendiri tercatat berkapasitas 46 unit kamar serta memiliki fasilitas meeting room dengan daya tampung hingga 300 orang.
Menurut Nurul Aini Kusumastuti, Sales & Marketing Manager Sarila Hotel Solo, dengan dukungan fasilitas tadi, pihaknya optimis bakal mampu bersaing untuk menggarap kebutuhan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di wilayah pemasaran Solo dan sekitarnya.
Ditambahkan, per 23 Februari 2014 hingga akhir medio Maret nanti, Sarila Hotel Solo yang saat ini dalam tahap soft launching, telah merilis program Funtastic Promo yang menawarkan biaya menginap sebesar Rp 240 ribu net per malam.
Hasilnya, demikian tutur Nurul Aini Kusumastuti, tingkat okupansi Sarila Hotel Solo pun sudah mencapai 55 persen, hingga saat ini.
Asal tahu saja, sekitar 40 persen dari tingkat keterisian di atas berasal dari tamu yang bersentuhan langsung dengan MICE.
Diketahui, sampai saat ini, Choice Plus Indonesia Hotel Management telah mengelola kurang lebih 19 hotel yang tersebar di berbagai lokasi, baik di Pulau Jawa, Sumatera maupun Sulawesi.
Khusus di area komersial Jawa Tengah, Choice Plus Indonesia Hotel Management juga akan mengoperasikan Sala View Hotel dengan 100 unit kamar serta hotel bintang tiga Grand Sae Hotel Solo berkapasitas 60 unit kamar.
Sementara di Yogyakarta, pada akhir tahun lalu, Choice Plus Indonesia Hotel Management tercatat sudah mulai mengelola hotel bintang tiga bernama The Cube Hotel yang berlokasi di kawasan Jl. Parangtritis, Yogyakarta, yang dimiliki oleh PT Amara Wisata Kencana.
Dalam operasionalnya, Choice Plus Indonesia Hotel Management merilis tiga merek hotel yang ditawarkan dengan skema franchise, yakni Front One Hotel (hotel bintang satu plus), Quin Hotel (hotel bintang dua plus) serta The Azana Hotel yang diposisikan sebagai hotel bintang tiga plus dengan konsep anggun dan elegan. (BB/as/Luki)