Selain itu, K-Link Indonesia pun berupaya untuk menghadirkan gerai-gerai baru stockist K-Link di kawasan tersebut. Yang terbaru, K-Link Indonesia mengoperasikan kantor cabang anyar yang terletak di Sorong dan Kupang.
Menurut MD Radzi Saleh, Presiden Direktur K-Link Indonesia, dengan strategi tersebut, pihaknya yakin omset penjualan selama tahun ini akan meningkat hingga 10 persen dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu.
Ditambahkan, selama tahun 2012, K-Link Indonesia sukses membukukan penjualan kurang lebih Rp 1 trilun. Angka tersebut diklaim setara dengan 60 persen kontribusi terhadap total pendapatan K-Link International Group yang bermarkas di Malaysia.
Sampai saat ini, K-Link Indonesia tercatat mengelola 239 stockist yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun kantor cabang yang dimiliki, sudah dibuka di Medan, Makassar, Sorong, dan Kupang. Selain menjajakan produk andalan Klorofil, K-Link Indonesia juga menawarkan kurang lebih 68 jenis produk.
Dalam operasionalnya, K-Link Indonesia mengklaim sebagai perusahaan multi level marketing suplemen berbasis syariah dan telah menghimpun lebih dari 2 juta anggota.
Sebelumnya, K-Link Internasional Group sudah mengutarakan niatnya untuk merelokasi pabrik dari Malaysia ke Indonesia secara bertahap hingga tahun 2014. Pabrik seluas 18 ribu meter persegi yang direncanakan terletak di Sentul tersebut diperkirakan menelan dana investasi awal sebanyak Rp 280 miliar.
Pabrik itu bakal memproduksi jenis suplemen makanan dan minuman, seperti UIE K-Liquid Chlorophyll, Gamat, Kinotakara, dan K-Liquid Organic Spirulinae. (BB/as/Christov)