Alhasil, kapasitas produksi Aerofood ACS pun saat ini lebih dari 80 ribu meals per hari.
Kata Bendady Pramono, Direktur Utama Aerofood ACS, luas bangunan inflight kitchen anyar tadi mencapai 6.750 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai. Sedangkan luas lahannya sekitar 12 ribu meter persegi.
Dijelaskan, kehadiran fasilitas dengan kapasitas produksi sebanyak 25 ribu meals per hari tersebut merupakan salah satu strategi pihaknya dalam menghadapi peningkatan bisnis penerbangan yang tumbuh cukup signifikan.
Di sisi lain, juga untuk meningkatkan produksinya dalam melayani inflight catering, termasuk untuk inflight catering layanan First Class dan New Service Concept maskapai Garuda Indonesia.
Aerofood ACS mengatakan bahwa hingga saat ini sudah melayani 21 maskapai penerbangan sebagai customer.
Berita-Bisnis mencatat, Aerofood ACS adalah lini bisnis layanan katering yang berada dalam naungan PT Aerowisata, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Di samping menyasar klien dari industri penerbangan, Aerofood ACS pun melayani permintaan katering dari customer yang berkecimpung di sektor minyak dan gas serta rumah sakit.
Hingga kini, Aerofood ACS tercatat mengoperasikan tujuh kitchen yang berlokasi di Jakarta, Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Balikpapan.
Lebih dari itu, Aerofood ACS juga mengklaim, pihaknya telah memenuhi standar Food Safety sesuai Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan sudah menggenggam sertifikasi ISO 9001 untuk Quality Management System plus ISO 2200 untuk Food Safety Management System. (BB/as/Christov)