Keempat rasa anyar tersebut mencakup rasa durian, manggo, strawberry, dan orange.
Menurut Ismed Sofyan, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia, pihaknya yakin dengan kehadiran empat rasa baru itu, penjualan kondom Meong diperkirakan bisa meningkat hingga 20 persen.
Ditambahkan, agar minat konsumen ritel tinggi, Rajawali Nusantara Indonesia pun tak lupa mengganti desain dan model kondom Meong. Hal serupa juga diberlakukan terhadap kondom berlabel Artika.
Seperti diketahui, Rajawali Nusantara Indonesia -melalui anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran yang berlokasi di Bandung- merilis produk kondom dengan merek Meong dan Artika.
Sampai akhir tahun 2012, produksi kondom Mitra Rajawali Banjaran tercatat sebanyak 471 ribu gross dari total kapasitas produksi sebesar 900 ribu gross per tahun.
Dan, selama semester pertama tahun ini, kapasitas produksi yang terpakai tercatat sebesar 600 ribu gross. Dari jumlah tersebut, sebanyak 400 ribu gross diserap oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional serta sisanya dilempar ke pasar ritel domestik maupun untuk tujuan ekspor.
Di saat yang sama, rata-rata penjualan kondom merek Meong dan Artika diketahui mencapai 5 ribu sampai 10 ribu gross per bulan. Adapun hingga akhir tahun nanti, Rajawali Nusantara Indonesia berharap total penjualan kondom Mitra Rajawali Banjaran bakal mampu menyentuh angka Rp 55 miliar. (BB/as/Luki)