Bagaimana tidak, Tiga Pilar Sejahtera Food saat ini sudah berancang-ancang bakal menghadirkan pabrik penggilingan beras yang baru di Surabaya, Jawa Timur.
Dan, kalau tidak ada aral melintang, proses pembangunan pabrik senilai Rp 350 miliar itu diproyeksikan akan selesai pada awal tahun depan.
Sebelumnya, via anak usahanya PT Sukses Abadi Karya Inti, Tiga Pilar Sejahtera Food baru saja mengoperasikan pabrik penggilingan beras anyar di Sragen, Jawa Tengah.
Kata Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera Food, pabrik penggilingan beras Sragen dengan kapasitas produksi sebanyak 240 ribu ton beras per tahun merupakan pabrik terbesar dan termodern se-Indonesia, sampai saat ini.
Ditambahkan, pihaknya mengucurkan dana hingga Rp 350 miliar untuk membangun pabrik itu yang memiliki daya tampung pasokan gabah kering sebanyak 450 ribu ton atau setara 40 ribu hetar sawah yang dipanen dua kali dalam satu tahun.
Tiga Pilar Sejahtera Food juga menginformasikan, dengan beroperasinya pabrik penggilingan beras Sragen maka otomatis total kapasitas produksinya mencapai kurang lebih 480 ribu ton beras per tahun, sampai saat ini.
Patut diketahui, Tiga Pilar Sejahtera Food sebelumnya sudah memiliki pabrik penggilingan beras di Cikarang (PT Jatisari Sri Rejeki) dan di Cikampek (PT Indo Beras Unggul) yang masing-masing mempunyai kapasitas produksi sebesar 120 ribu ton beras per tahun.
Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, Tiga Pilar Sejahtera Food mengendalikan tiga unit bisnis, yakni TPS Food, TPS Agro, dan TPS Rice.
Khusus untuk yang disebut terakhir, Tiga Pilar Sejahtera Food tercatat merambah bisnis beras di pasar domestik, salah satunya lewat merek Ayam Jago yang dijajakan oleh anak usaha Indo Beras Unggul.
Adapun sampai akhir tahun nanti, Tiga Pilar Sejahtera Food sendiri berambisi mencetak pendapatan sebesar Rp 5,5 trilun hingga Rp 6 triliun. Dari jumlah tersebut, TPS Rice (penggilingan dan distribusi beras) diharapkan mampu memberikan kontribusi sekitar Rp 3,5 triliun. (BB/as/Christov)