Sedangkan persetujuan yang dimaksud adalah persetujuan untuk menerbitkan global bonds senilai US$ 200 juta.
Kata Ventje Suardana, Presiden Direktur Duta Anggada Realty, pihaknya memilih kawasan industri lantaran sektor bisnis ini dinilai sangat menarik saat ini dan di masa mendatang.
Bagaimana tidak, banyak investor yang membutuhkan lahan dalam rangka ekspansi bisnis yang dilakukan. Dengan demikian, kehadiran kawasan industri tersebut diharapkan akan dapat mendongkrak pendapatan pihaknya.
Asal tahu saja, Duta Anggada Reaty saat ini diketahui menguasai lahan seluas kurang lebih 200 hektar di Serang, Banten.
Kelak, lewat dana hasil penerbitan global bonds tadi, Duta Anggada Reaty berniat menambah luas lahannya menjadi 1.000 hektar yang bakal direalisasikan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Selain itu, sebagian dana juga bakal dimanfaatkan untuk pembelian lahan di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan serta menyelesaikan pembangunan proyek Icon Tower Office dan Holiday Inn & Suite Gajahmada Jakarta plus berbagai proyek lainnya.
Duta Anggada Reaty menginformasikan, penerbitan global bonds itu dilakukan oleh anak usahanya yang bernama Primary Assets Pte. Ltd. Sedangkan sebagai penjamin emisi pelaksana efek dipercayakan kepada JP Morgan Chase Bank.
Duta Anggada Reaty juga mengatakan bahwa global bonds tersebut diproyeksikan dengan jangka waktu 5 tahun dan tingkat suku bunganya dalam kisaran antara 7 persen hingga 13 persen.
Berita-Bisnis mencatat, hingga tutup tahun ini, Duta Anggada Reaty berambisi menorehkan pendapatan sebanyak Rp 995,18 miliar atau tumbuh sebesar 20 persen dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 829,38 miliar. (BB/as/Luki)