Buktinya, setelah menghadirkan area food court Makan Sutra beberapa waktu lalu, Supermal Karawaci kembali merilis wahana anyar bernama Timezone Adrenalin.
Kata Heru Nasution, Managing Director Supermal Karawaci, kehadiran sarana permainan baru itu diharapkan bisa mendorong penambahan jumlah pengunjung Supermal Karawaci.
Dijelaskan, Timezone Adrenalin yang terletak dalam area Timezone Supermal Karawaci itu terdiri dari empat permainan, yakni Drop and Double Twist Tower dengan ketinggian 18 meter serta Tekno-Fly setinggi 14 meter yang ditujukan untuk pengunjung dewasa.
Bersamaan dengan itu, ada juga Kang a Bounce dan wahana mobil-mobilan Demolition Derby yang menyasar pengunjung anak-anak.
Supermal Karawaci memastikan keempat permainan baru tersebut bakal bisa memacu adrenalin para pengunjung.
Bahkan, Supermal Karawaci menegaskan, Timezone Adrenalin tadi merupakan wahana Timezone yang terbesar di kawasan Asia Tenggara, sampai saat ini.
Perlu diketahui, pengoperasian Timezone Adrenalin tak lepas dari kerjasama Supermal Karawaci dengan PT Matahari Graha Fantasi, pemilik dan pengelola area entertainment Timezone.
Oleh Matahari Graha Fantasi, desain konsep Timezone Adrenalin sendiri disebut merupakan kreasi KCC yang berasal dari Belanda dan sudah dikenal luas sebagai perancang beragam wahana permainan di berbagai taman hiburan dunia.
Itu pula sebabnya, Matahari Graha Fantasi mengklaim, Timezone Adrenalin mempunyai jaminan keamanan berstandar internasional.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Supermall Karawaci merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Provinsi Banten dengan luas bangunan mencapai kurang lebih 155 ribu meter persegi seiring pembukaan lantai baru pada awal Juli tahun lalu.
Untuk menghadirkan lantai anyar seluas 30 ribu meter persegi dan dapat menampung sekitar 100 tenant tersebut, Supermal Karawaci mengucurkan dana investasi hingga Rp 200 miliar.
Diketahui pula, sejak tahun 2000, Supermal Karawaci berada dalam naungan Salim Group. Sementara Matahari Graha Fantasi yang dikendalikan oleh Lippo Group tercatat mengelola 98 gerai Timezone di seluruh Indonesia, sampai akhir tahun lalu. (BB/as/Christov)