Maklumlah, keuntungan yang mengalir cukup deras selama ini, sering membutakan bahkan menjadi titik kelemahan, pada saat yang sama. Alhasil, potensi di depan mata pun ibarat harta karun terpendam yang luput dari pengamatan.
Ambil contoh, PT Pertamina (Persero) yang memiliki sekaligus mengoperasikan 6 ribu gerai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) alias pom bensin yang tersebar di seluruh Indonesia. Plus 374 gerai bernama Bright Store yang dioperasikan lewat anak usahanya PT Pertamina Retail.
Hingga beberapa waktu lalu, peran SPBU maupun Bright Store, dalam radar bisnis Pertamina tampaknya tak lebih dari sekedar gerai untuk mendistribusikan bahan bakar minyak dan gas.
Adapun peluang untuk menggarapnya sebagai lokasi pengembangan usaha lainnya, seperti jalur distribusi logistik dan wahana iklan, sepertinya terabaikan atau paling tidak belum dikembangkan secara maksimal.
Tapi, syukurlah, paradigma Pertamina belakangan berubah. Buktinya, Pertamina lantas mengubah konsep gerai SPBU-nya, dari sekedar memenuhi basic need konsumen (tercermin lewat slogan Pasti Pas yang dimulai sejak 2008) menjadi mengarah kepada pemenuhan kebutuhan lifestyle konsumen (Pasti Prima).
Kata Wiandra Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, konsep baru tersebut merupakan level lanjutan dari konsep SPBU Pasti Pas.
Lebih dari itu, via slogan anyar tadi, Pertamina pun ingin menjawab kebutuhan konsumen yang datang ke gerai SPBU, bukan hanya untuk sekedar mencari bahan bakar saja.
Pertamina menginformasikan, guna menegaskan implementasi konsep Pasti Prima di semua gerai SPBU-nya, pihaknya kemudian merangkul PT Mitra Adiperkasa Tbk, yang dikenal luas sebagai pelaku usaha ritel terkemuka di pasar domestik.
Artinya, lewat kolaborasi tersebut, konsumen dipastikan bakal mudah menemukan berbagai gerai waralaba terkenal, seperti Starbucks dan Burger King, yang berada dalam naungan Mitra Adiperkasa, di gerai SPBU Pasti Prima.
Di samping itu, Pertamina juga tak lupa melibatkan PT Top Food Indonesia, pemilik jaringan gerai Es Teler 77.
Kelak, dengan misi yang sama, Pertamina sendiri telah menyiapkan rencana untuk menggandeng jaringan gerai terkenal lainnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman, apparel, dan lain sebagainya.
Pertamina menegaskan, dengan penerapan konsep Pasti Prima, kontribusi pos pendapatan non-fuel business-nya pun diharapkan dapat berkembang secara signifikan, bahkan melebihi marjin penjualan bahan bakar, di masa mendatang.
Patut diketahui pula, pada tahap pertama, Pertamina terlebih dahulu menghadirkan 7 gerai SPBU Pasti Prima yang terdiri dari 6 SPBU COCO yang berlokasi di Lenteng Agung, MT Haryono, Kuningan, Bumi Serpong Damai, Abdul Muis, dan Fatmawati, plus satu gerai SPBU DODO yang terletak di kawasan Hang Lekir, Jakarta Selatan.
Sementara itu, sepanjang tahun depan, Pertamina berniat mengubah setidaknya 500 gerai SPBU-nya menjadi gerai SPBU Pasti Prima.
Lalu, bersamaan dengan hadirnya upaya utilisasi gerai ke dalam berbagai bentuk bisnis ini, Pertamina Retail juga menjalin kemitraan dengan PT Pos Indonesia (Persero) serta Perum Bulog untuk mendongkrak pendapatan gerai Bright Store.
Dalam catatan Berita-Bisnis, pada tahun lalu, Pertamina sesungguhnya telah menandatangani kerjasama dengan PT Phar Indonesia, guna mengoptimalkan ruang advertorial serta experiential marketing di 3,200 gerai SPBU yang mengusung merek Pertamina di wilayah pemasaran Jawa dan Bali. Dan, asal tahu saja, kerjasama tersebut berlangsung mulai dari 2014 hingga 2022.
Phar Indonesia sendiri merupakan bagian dari PHAR Partnerships Pte. Ltd. (Phar Group) yang berbasis di London, Inggris, dan dikenal luas sebagai perusahan multinasional yang fokus di bidang media serta pemasaran. (BB/as/Luki)