Gerai itu pun otomatis menjadi gerai Waroeng Rajawali yang ke-51, sampai saat ini.
Menurut Ismed Hasan Putro, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia, pihaknya mengucurkan dana investasi sebesar Rp 750 juta untuk membuka satu gerai.
Ditambahkan, hingga saat ini, lewat brand Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart, Rajawali Nusantara Indonesia sudah mengoperasikan total 78 gerai.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 gerai berlokasi di Bali, 23 gerai di Jabodetabek, 15 gerai di Surabaya, dan 10 gerai di Makassar.
Adapun hingga akhir tahun depan, total gerai yang bakal dioperasikan direncanakan mencapai 1.000 gerai. Dan separuh dari jumlah itu akan dibuka di wilayah pemasaran Jabodetabek.
Rajawali Nusantara Indonesia menginformasikan, dari proyeksi total 1.000 gerai, pihaknya hanya akan memiliki sekitar 300 gerai. Sedangkan sisanya beroperasi melalui sistem waralaba.
Di sisi lain, Rajawali Nusantara Indonesia juga menegaskan bahwa pencapaian target tersebut tak akan lepas dari pola kemitraan yang dijalin dengan badan usaha milik negara lainnya, seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)/Pelni, PT Jamsostek (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).
Misalnya di setiap kapal Pelni, Rajawali Nusantara Indonesia sudah berancang-ancang untuk mengoperasikan gerai Waroeng Rajawali atau Rajawali Mart. Hal yang sama berlaku juga untuk kolaborasi yang dibangun bersama Pegadaian.
Sementara itu, melalui sinergi bersama Jamsostek, Rajawali Nusantara Indonesia berencana melansir program khusus yaitu berupa potongan harga pembelian Raja Gula bagi peserta Jamsostek dengan cara menunjukkan kartu keanggotaan Jamsostek. (BB/as/Christov)