
Buktinya, pada awal medio Desember 2013, Sinar Mas Land bakal kembali merilis klaster baru Kota Wisata Cibubur yang bernama New Hasenda.
Menurut Iwan P. Gunawan, Residential Division Head Sinar Mas Land, klaster itu direncanakan terdiri dari 89 unit hunian dengan harga masing-masing unit dibanderol mulai dari Rp 1 miliar.
Dijelaskan, kehadiran New Hasenda itu otomatis menambah “barang dagangan” Kota Wisata Cibubur yang saat ini juga sedang memasarkan klaster New America (23 unit), Livingston (169 unit), West Covina tahap II (239 unit), dan Coates Ville tahap II sebanyak 212 unit.
Di sisi lain, guna menggenjot jumlah pengunjung Fantasy Island Kota Wisata Cibubur seluas 8 hektar, pihaknya juga berencana melakukan renovasi taman bermain tersebut. Rencana itu diperkirakan bakal digelar dalam tempo dua sampai tiga tahun lagi.
Masih di saat yang sama, Sinar Mas Land pun berniat menghadirkan pusat perbelanjaan yang diklaim mengusung konsep berbeda dengan pusat perbelanjaan lainnya.
Khusus untuk pusat perbelanjaan, konsep yang bakal hadir diduga kuat mengusung konsep pusat perbelanjaan sub-urban bergaya Jepang, hasil kerja sama Sinar Mas Land dengan AEON Mall Jepang.
Pasalnya, saat mengabarkan kehadiran PT AMSL Indonesia (perusahaan patungan dengan AEON Mall Jepang) pada medio Maret 2013, Sinar Mas Land juga mengumumkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan 20 pusat perbelanjaan sub-urban bergaya Jepang di seluruh Indonesia. Tentu saja, lokasi yang dibidik adalah kawasan hunian milik Sinar Mas Land.
Patut diketahui pula, pada awal Oktober ini, Sinar Mas Land telah meluncurkan proyek pergudangan Kota Wisata Cibubur seluas 7 hektar yang terletak di akses keluar yang menuju Jl. Raya Narogong, Bekasi Barat. Proyek tersebut mencakup 50 gudang plus 150 unit ruko.
Berita-Bisnis mencatat, pengembangan Kota Wisata Cibubur diselenggarakan oleh PT Duta Pertiwi Tbk yang merupakan anak usaha Sinar Mas Land.
Dan, dalam operasionalnya, Duta Pertiwi mengendalikan lima entitas bisnis milik sendiri yang tercatat sebagai pemilik Kota Wisata Cibubur, yakni PT Anekagriya Buminusa, PT Kanaka Grahaasri, PT Mekanusa Cipta, PT Putra Prabukarya, dan PT Prima Sehati.
Hingga akhir Juni lalu, pada saat Duta Pertiwi berhasil mendulang pendapatan sebanyak Rp 760 miliar dengan laba bersih senilai Rp 288,7 miliar, kontribusi Kota Wisata Cibubur yang baru mengembangkan lahan seluas 380 hektar dari total 750 hektar lahan yang dikuasai, ditengarai masih minim. (BB/as/Christov)