Persisnya, pada 20 Januari 2016 dan berbekal dana sebesar Rp 4,7 miliar, Lippo Karawaci telah mengambilalih 100 persen saham PT Prima Cita Lestari, yang saat ini dikenal luas sebagai pengelola restoran berlabel Teo Chew Palace, Peach Garden, dan Mandarin Chicken Rice, dari Multipolar.
Adapun dalam operasionalnya, transaksi yang tergolong transaksi afiliasi itu, dilakukan oleh masing-masing anak usaha tidak langsung Lippo Karawaci serta anak usaha tidak langsung Multipolar.
Asal tahu saja, anak usaha tidak langsung Lippo Karawaci adalah PT Kreasi Tunas Bangsa dan PT Mega Indah Gemilang.
Sementara anak usaha tidak langsung Multipolar adalah PT Mitra Prima Kreasi dan PT Matahari Pacific, yang sebelumnya merupakan induk usaha Prima Cita Lestari.
Dengan demikian, setelah aksi akuisisi itu digelar, Prima Citra Lestari pun resmi berada dalam naungan Kreasi Tunas Bangsa yang memiliki porsi saham sebesar 75 persen plus Mega Indah Gemilang dengan komposisi 25 persen.
Kata Rahmawaty, Direktur Lippo Karawaci, pengambilalihan Prima Cipta Lestari tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan unit bisnis perseroan.
Ditambahkan juga, hubungan afiliasi antara Lippo Karawaci dan Multipolar berlaku pada struktur kepengurusan kedua perusahaan.
Patut diketahui, Prima Cipta Lestari sebelumnya berada dalam kendali PT Matahari Putra Prima Tbk yang merupakan lini bisnis ritel Lippo Group.
Dan, ketika itu, Prima Cipta Lestari sempat mengelola 9 restoran, antara lain, Mamamia (Italian Restaurant), Siam Garden (masakan Thailand), Waroeng Kita (menu asli Indonesia), Hakone Japanese Restaurant, Mandarin Chicken Rice serta Peach Garden yang menyajikan Chinese Food. Plus Resto Kemiri yang dibuka di pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan.
Namun, di sekitar 2012, Matahari Putra Prima melegonya untuk membayar utang sekaligus untuk fokus kepada pengembangan gerai Hypermart dan Foodmart.
Dan, asal tahu saja, pada waktu itu pula, beberapa gerai tadi diketahui sudah tutup alias tidak beroperasi lebih lanjut, dengan berbagai alasan.
Lippo Karawaci sendiri, sesuai dengan laporan keuangan 2014, memiliki enam segmen operasi, yakni Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Property and Portfolio Management, serta Hospitality and Infrastructure.
Khusus untuk yang disebut terakhir, selain mencakup pengelolaan kota dan air, jasa rekreasi, jasa transportasi, dan jasa perbaikan, juga meliputi usaha bidang perhotelan dan restoran.
Artinya, menarik untuk diamati, langkah Lippo Karawaci selanjutnya -via Kreasi Tunas Bangsa serta Mega Indah Gemilang- di ranah bisnis restoran di pasar domestik. (BB/as/Christov)