Buktinya, hingga akhir Juni lalu, BJB sukses meraup laba bersih sebanyak Rp 747 miliar.
Menurut Bien Subiantoro, Direktur Utama BJB, perolehan laba bersih tersebut meningkat 24 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Ditambahkan, dari total kredit yang disalurkan, sebanyak Rp 5,5 triliun merupakan kredit mikro. Angka itu sendiri tercatat lebih tinggi 51,9 persen secara year-on-year.
Di saat yang sama, kredit pemilikan rumah BJB pun turut melesat hingga 209,8 persen menjadi Rp 2,91 triliun.
BJB menginformasikan, kenaikan tinggi kredit pemilikan rumah di atas sejatinya tak lepas dari penerapan strategi suku bunga rendah fixed selama dua tahun sebesar 7,25 persen.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, per akhir Juni 2013, total aset yang dimiliki BJB telah berada di kisaran Rp 73,4 triliun. Dan, khusus untuk dana pihak ketiga, total dana yang terkumpul meningkat 10,6 persen menjadi Rp 55,1 triliun.
Yang terbaru, guna memperbesar pundi-pundi dana pihak ketiganya di wilayah pemasaran Jawa Tengah, BJB merilis kartu debit co-branding yang melibatkan beberapa komunitas, seperti SD Labschool, SMP Ekasakti, SMK Hidayah, komunitas mobil Volkswagen, Volvo Club of Indonesia, dan Honda Maestro Rider yang berada di Semarang.
Dari kolaborasi itu, BJB memproyeksikan penambahan kurang lebih 7 ribu account baru guna menggapai target 10 ribu account baru di Semarang, selama tahun ini. (BB/as/Luki)