(Berita-Bisnis) – Meningkatnya penjualan unit apartemen dan tanah kavling tampaknya menjadi pemicu utama peningkatan pendapatan PT Pikko Land Development Tbk. hingga kuartal ketiga tahun ini.
Buktinya, sampai akhir medio September lalu, Pikko Land Development telah berhasil meraup pendapatan sebanyak Rp 154,14 miliar atau meningkat sebesar 73,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2011.
Adapun laba bersihnya sendiri bertumbuh sebesar 368,34 persen atau setara dengan Rp 38,17 miliar. Tahun lalu, pada periode yang sama, Pikko Land Development hanya mencetak laba bersih sebanyak Rp 8,15 miliar.
Sebelumnya, menurut Nio Yantony, Direktur Utama Pikko Land Development, pihaknya telah merealisasikan akuisisi menara perkantoran Sahid Sudirman Center senilai Rp 72 miliar. Kelak, Pikko Land Development bakal melakukan akuisisi terhadap empat proyek lainnya, salah satunya dengan nilai sebesar Rp 110 miliar.
Pikko Land Development yang merupakan bagian dari Pikko Group Singapura tercatat mengembangkan menara apartemen Botanica Residence yang terdiri dari 700 unit dan berlokasi di Simprug, Jakarta Selatan.
Sampai medio Agustus silam, Pikko Land Development mengklaim sudah berhasil menjual 400 unit Botanica Residence atau sekitar 60 persen dari total unit yang tersedia. Nilai nominal penjualannya sendiri disebut mencapai sekitar Rp 1,8 triliun.
Sampai saat ini, Pikko Land Development memiliki dua proyek perkantoran (Sahid Sudirman Center dan proyek perkantoran di superblok Grand Kemayoran) plus enam proyek residensial, antara lain, Signature Park Apartment dan Signature Park Grande Apartment.
Selain itu, Pikko Land Development juga memiliki Green Signature, Sahid Sudirman Residence, Botanica Residence, dan Lebak Lestari Garden Apartement. (BB/as/Luki)