Pasalnya, dari medio Januari hingga akhir Juni lalu, Ultrajaya Milk Industry & Trading Company telah sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 219,99 miliar.
Bila dibandingkan dengan laba bersih periode sama pada tahun sebelumnya, pencapaian itu setara kenaikan 49,29 persen.
Tentu saja, kondisi tersebut tak lepas dari peningkatan pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini yang mencapai Rp 1,69 triliun alias naik 24,65 persen ketimbang total pendapatan yang ditorehkan pada medio Januari sampai akhir Juni 2012.
Dan, mengacu kepada laporan keuangan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company per semester pertama 2013, laba usahanya juga disebut melonjak 52,25 persen menjadi Rp 273,37 miliar.
Patut diketahui, pada awal Agustus 2013, Ultrajaya Milk Industry & Trading Company telah mengumumkan pendirian dua perusahaan patungan dengan ITO EN Asia Pacific Holdings yang dieksekusi Juli lalu.
Kedua perusahaan itu adalah PT Ultrajaya ITO EN Manufacturing (produksi minuman) dan PT ITO EN Ultrajaya Wholesale yang berperan sebagai distributor maupun penjual minuman hasil produksi Ultrajaya ITO EN Manufacturing.
Ketika itu, Eddi Kurniadi, Corporate Secretary Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, menuturkan bahwa pihaknya ingin menangkap peluang bisnis minuman yang terus berkembang di Indonesia via kedua perusahaan baru tersebut.
Hingga kini, Ultrajaya Milk Industry & Trading Company dikenal sebagai market leader produk susu siap minum dalam kemasan dengan pangsa pasar sebanyak 55 persen. (BB/as/Christov)