Buktinya, dari total pendapatan layanan XL Axiata sampai akhir tahun lalu yang mencapai Rp 21,278 triliun, kontribusi layanan data berhasil bertengger di angka 20 persen. Kondisi ini mencerminkan peningkatan jika dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2011 yang sebesar 15 persen.
Bersamaan dengan itu, XL Axiata juga mengaku tingkat besaran penggunaan layanan datanya tumbuh drastis. Bila sebelumnya hanya sebatas 10.858 juta pelanggan (akhir tahun 2011), maka sampai akhir medio Desember lalu, jumlah tersebut telah berubah menjadi 22.682 juta pelanggan.
Menurut Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata, dalam situasi seperti itu, pihaknya berhasil meraup laba bersih sebanyak Rp 2,8 triliun.
Ditambahkan, sampai akhir tahun 2012, total BTS yang dimiliki oleh XL Axiata telah mencapai 39.452 BTS (2G/3G). Untuk node B, jumlahnya juga bertambah mencapai 13.142 yang tersebar di berbagai wilayah bagian Barat, Tengah, Timur, dan Utara (termasuk Ambon dan Jayapura).
Sebelumnya, guna menggenjot layanan datanya, pada akhir medio Januari 2013, XL Axiata pun telah merilis kartu perdana baru berjudul XL Bebas yang bertujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan baru XL Axiata untuk mengakses internet.
Selain itu, dengan menggandeng Google, XL Axiata juga sudah menghadirkan experience centre dengan nama XL Rumahnya Android di gerai XL Center plus meluncurkan MyXL yang merupakan aplikasi yang tersedia di Google Play.
Sampai saat ini, XL Axiata mengklaim telah berhasil merangkul kurang lebih 45 juta pelanggan. (BB/as/Luki)