Bagaimana tidak, hari ini, Mitra Keluarga Karyasehat telah resmi memulai masa penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) lewat pelepasan 261,913,000 lembar saham atau sekitar 18 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Kata Michael Steven, Direktur Kresna Securities, corporate action itu diharapkan mampu meraih dana segar hingga Rp 4,7 triliun, dengan harga saham perdana di kisaran Rp 14,500 sampai Rp 18 ribu per saham.
Asal tahu saja, bersama PT Deutsche Securities Indonesia, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia, Kresna Securities adalah penjamin pelaksana emisi efek tersebut.
Ditambahkan pula, untuk pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, diperkirakan bakal berlangsung pada 24 Maret 2015.
Perlu diketahui, 56 persen dari target perolehan dana segar tadi diarahkan untuk menghadirkan RSMK yang baru di Surabaya dan Jakarta.
Sementara itu, sekitar 8 persen dari dana yang sama, diproyeksikan untuk membiayai perluasan rumah sakit yang saat ini sudah beroperasi.
Berita-Bisnis mencatat, hingga saat ini, Mitra Keluarga Karyasehat mengoperasikan 11 rumah sakit yang tersebar di berbagai lokasi, seperti di Bekasi, Tegal, Cikarang, Depok, Cibubur maupun Jakarta.
Dan, dari jumlah tersebut, Bekasi serta Surabaya merupakan wilayah pemasaran yang tergolong penting bagi Mitra Keluarga Karyasehat. Maklumlah, di masing-masing daerah itu, Mitra Keluarga Karyasehat membuka tiga rumah sakit.
Ambil contoh di Bekasi. Di area ini, telah beroperasi RSMK Bekasi, RSMK Bekasi Timur, dan RSMK Cikarang. Sedangkan di Surabaya, Mitra Keluarga Karyasehat mengendalikan RSMK Surabaya, RSMK Waru serta RSMK Kenjeran.
Adapun di Jakarta, hadir RS Mitra Kemayoran dan RSMK Kelapa Gading plus masing-masing satu di Depok (RSMK Depok), Tegal (RSMK Tegal), dan di Cibubur (RSMK Cibubur).
Hingga kuartal ketiga tahun lalu, Mitra Keluarga Karyasehat yang terafiliasi dengan PT Kalbe Farma Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,46 triliun dengan laba usaha mencapai Rp 439 miliar. (BB/as/Luki)