Itu pula sebabnya, di Grand City Surabaya, Semen Indonesia -via PT Semen Gresik- baru saja menggelar customer gathering, khususnya dengan para peritel yang berada di dalam Area 1 Jawa Timur yang mencakup Surabaya, Gresik, Sidoaro, dan Mojokerto.
Kata Aunur Rosyidi, Direktur Komersial Semen Gresik, selain sebagai sarana sosialisasi target penjualan baru, event tersebut juga dimanfaatkan untuk memberikan apresiasi terhadap para peritel yang selama ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja pemasaran semen besutan Semen Gresik.
Ditambahkan, customer gathering Area 1 Jawa Timur melibatkan 650 peritel yang terdiri dari pemilik toko maupun pelanggan semen curah.
Semen Gresik juga menginformasikan, selama dua bulan pertama tahun ini, penjualan Semen Gresik di wilayah pemasaran Jawa Timur mencapai 819,11 ton.
Dan, dalam kondisi tersebut, andil penjualan Area 1 Jawa Timur terhitung sebanyak 212,28 ton, dengan kontribusi masing-masing wilayah, terdiri dari Surabaya (67,66 ton), Sidoarjo (63,01 ton), Gresik (49,18 ton) plus Mojokerto sebesar 32,43 ton.
Kelak, lewat customer gathering yang akan kembali dilaksanakan serta prioritas ketersediaan barang, Semen Gresik sendiri optimistis bakal mampu menguasai 71 persen pangsa pasar semen di Area 1 Jawa Timur.
Berita-Bisnis mencatat, hingga akhir tahun nanti, Semen Indonesia -induk usaha Semen Gresik- berupaya mendorong penjualan semennya bisa tumbuh sekitar 7 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk itu, selain memperkokoh rantai pemasaran di pasar domestik, Semen Indonesia juga berusaha mengembangkan penjualan semennya di wilayah regional, seperti di Vietnam. (BB/as/Christov)