Dan, produk deodoran baru ini tercatat hadir dalam bentuk kemasan roll-on serta spray yang dapat digunakan oleh pria maupun wanita.
Kata Holter Welters, Managing Director Beiersdorf Indonesia, selain telah lolos uji coba yang ketat, produk anyar itu juga mengandung ethyl alcohol dan colorants sehingga dapat dipastikan aman serta efektif untuk kulit.
Lebih dari itu, Nivea Invisible for Black & White pun terbuat dari beragam bahan yang dicampur dengan emulsi khusus. Alhasil, mampu memberi perlindungan maksimal tanpa meninggalkan noda.
Beiersdorf Indonesia mengatakan, Nivea Invisible for Black & White sesungguhnya telah dirilis secara resmi di pasar global sejak empat tahun silam.
Bahkan menjadi salah satu product of the year di pasar Australia untuk kategori deodoran pada tahun 2012.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Beiersdorf AG -prinsipal Beiersdorf Indonesia- yang bermarkas di Hamburg, Jerman, pernah melaporkan bahwa Nivea mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap total penjualan globalnya sepanjang tahun lalu.
Bersamaan dengan itu, andil Nivea juga tidak sedikit terhadap perolehan laba bersih Beiersdorf AG yang sebanyak US$ 747 juta pada tahun 2013.
Asal tahu saja, meningkatnya penjualan consumer product besutan Beiersdorf AG itu (Nivea termasuk di dalamnya) sebagian besar berlangsung di pasar negara berkembang yang mencapai 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya (49 persen).
Adapun di wilayah pemasaran Afrika/Asia/Australia, penjualan organik Beiersdorf AG tercatat naik sebesar 19 persen ketimbang tahun 2012.
Hingga akhir tahun nanti, Beiersdorf AG sendiri sudah mencanangkan tekadnya untuk mengerek penjualannya di pasar internasional sebesar 4 persen sampai 6 persen.
Dalam hal ini, Nivea Invisible for Black & White yang baru beredar di pasar domestik, tentu saja merupakan salah satu sarana untuk menggapai target tersebut. Terlebih bila mengingat nilai pasar produk perawatan pria di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan sudah mencapai Rp 3 triliun. (BB/as/Christov)