Bahkan, ibarat cendawan di musim hujan, berbagai interpretasi acap muncul kemudian yang berupaya menampilkan makna baru terhadap cara berpikir tersebut.
Namun, bila berbicara tentang implementasi, kerap yang ditemukan adalah kesenjangan yang lebar antara komitmen dengan pelaksanaan dari paradigma di atas.
Kondisi ini sepertinya ingin dihindarkan oleh PT Artha Permai Kencana yang dikenal luas sebagai distributor tunggal pelumas besutan Exxon Mobil Corporation di area pemasaran Jawa Timur.
Buktinya, mulai dari Januari 2014 hingga akhir medio April lalu, Artha Permai Kencana melangsungkan kompetisi antar mekanik di berbagai bengkel di Surabaya.
Dalam lomba tersebut, Artha Permai Kencana diketahui memberikan persyaratan bahwa para peserta wajib mengumpulkan stiker bergambar smiley sebanyak-banyaknya yang menunjukkan pelanggan itu merasa puas atau tidak puas terhadap pelayanan penggantian oli yang diberikan oleh sang mekanik.
Hasilnya, 10 mekanik dinilai berhak menerima beasiswa yang ditujukan kepada putra-putrinya dengan nilai masing-masing sebesar Rp 2 juta.
Menurut Endy Hartono Ongkowibowo, Presiden Direktur Artha Permai Kencana, selain sebagai bentuk kepedulian, program yang bertajuk Mechanic Children Schoolarship itu juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja masing-masing mekanik dalam rangka melayani para pelanggan.
Ditambahkan, pihaknya sadar bahwa mekanik memiliki posisi yang strategis dalam mata rantai pelayanan maupun pemasaran produk pelumas.
Seperti diketahui, di pasar domestik, Exxon Mobil Corporation memasarkan produk pelumas dengan merek ExxonMobil, Esso, dan Mobil 1, baik untuk kebutuhan kendaraan pribadi, komersial maupun segmen industri.
Dan, sejak awal tahun ini, Artha Permai Kencana diketahui fokus menawarkan oli kreasi Exxon Mobil Corporation di wilayah komersil Jawa Timur dengan konsentrasi utama mengincar segmen industri.
Hingga akhir April 2014, Artha Permai Kencana mengklaim sukses memasarkan kurang lebih 3 ribu barel pelumas kepada sekitar 1.500 pelanggan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar (75 persen) disalurkan kepada para pelaku industri skala besar, seperti Petrokimia Gresik dan Semen Gresik. (BB/as/Luki)