Bagaimana tidak. Hingga saat ini, manajemen perhotelan yang mulai beroperasi sejak 2012 ini, telah mengoperasikan 5 aset properti yang menggunakan merek Ayola, yang dirilis sebagai hotel bintang ekonomi non standar yang mencerminkan gaya hidup modern.
Dan, asal tahu saja, hotel perdana yang mengibarkan brand Ayola adalah Hotel Ayola First Point Pekanbaru yang berada dalam naungan PT Tanto Berjaya Pointel.
Setelah itu, Topotels Hotels & Resorts mengelola Ayola Tasneem Convention Hotel Yogyakarta, Hotel Treva International by Ayola Jakarta, serta Ivory by Ayola Hotel Bandung.
Adapun yang terbaru, pelaku usaha hospitality yang berbasis di Plaza Oleos, Jakarta Selatan, ini meluncurkan Ayola La Lisa Hotel di kawasan Jalan Raya Nginden, Bratang, Surabaya, alias tak jauh dari Kawasan Industri Rungkut Surabaya. Persisnya, pada pekan terakhir April 2017.
Kata Co-Founder & Chief Commercial Officer Topotels Hotels & Resorts, Ren Tobing, Ayola La Lisa Hotel Bratang Surabaya memiliki 121 kamar yang terdiri dari tipe standar, superior, deluxe, dan family.
Ditambahkan pula, hotel yang sama diramaikan dengan kehadiran La Lisa Kitchen & Resto plus ruang pertemuan berkapasitas maksimal 120 orang.
Ke depan, melalui brand serupa, Topotels Hotels & Resorts sendiri sedang menyiapkan agenda pembukaan Ayola Hotel yang baru di Mojokerto (Jawa Timur) dan Cikarang (Bekasi).
Berita-Bisnis mencatat, dengan beroperasinya Ayola La Lisa Hotel Bratang Surabaya, jumlah kamar kelolaan Topotels Hotels & Resorts pun otomatis bertambah via merek Ayola.
Tepatnya, Topotels Hotels & Resorts kini mengelola 516 kamar yang bersumber dari Ayola First Point Pekanbaru (100 kamar), Ayola Tasneem Convention Hotel Yogyakarta (62 kamar), Hotel Treva International by Ayola Jakarta (174 kamar), dan Ivory by Ayola Hotel Bandung dengan daya tampung 59 kamar. (BB/as/Christov)