Dan, dalam acara tersebut, Unilever Indonesia dipastikan membagikan ratusan ribu es krim merek Wall’s yang terdiri dari berbagai macam jenis maupun rasa.
Khusus di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, aksi itu juga bakal melibatkan 200 anak yatim plus pentas musik.
Sementara di kota lain, Wall’s Ice Cream Day juga digelar di Lapangan Merdeka Medan, Alun-alun Selatan Yogyakarta, Taman Bungkul Surabaya, Anjungan Pantai Losari Makassar, Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, dan Lapangan Balaikota Bandung.
Kata Atiek Fatimah, Senior Brand Manager Wall’s – Unilever Indonesia, penyelenggaraan event ini sesungguhnya merupakan wujud komitmen pihaknya untuk menghadirkan momen penuh kebahagiaan kepada seluruh pecinta es krim di Indonesia.
Ditambahkan pula, Wall’s Ice Cream Day adalah acara atau brand activation pertama yang dilangsungkan oleh Unilever Indonesia di pasar domestik sekaligus diproyeksikan mampu menjaga loyalitas para pelanggannya.
Unilever Indonesia juga menginformasikan bahwa Wall’s Ice Cream Day bakal masuk dalam rekor MURI sebagai acara Pembagian Es Krim Gratis dengan Jumlah dan Di Kota Terbanyak.
Asal tahu saja, momen penuh kebahagiaan adalah tema yang kerap digaungkan oleh Unilever Indonesia saat menggelar beragam brand activation produk es krimnya.
Hal ini diduga kuat tak terlepas dari hasil sebuah penelitian independen yang dilansir oleh Institute of Psychiatry London, Inggris, sekitar sembilan tahun silam.
Ketika itu, peneliti di Institute of Psychiatry London mencoba melacak aktivitas otak konsumen yang mengonsumsi es krim rasa vanila. Hasilnya, es krim disebut memiliki efek langsung kepada bagian otak yang memunculkan respon rasa menyenangkan sekaligus bahagia.
Bagi Unilever plc. -prinsipal Unilever Indonesia- penelitian itu yang sejatinya kembali menegaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, pada akhirnya dimanfaatkan sebagai bekal untuk pengembangan produk baru es krimnya, termasuk sebagai bagian dari materi komunikasi pemasarannya.
Di samping itu, bermodalkan beberapa penelitian yang lain, Unilever Indonesia juga konsisten menyuarakan bahwa es krim tidak menyebabkan batuk atau flu – batuk dan pilek biasanya disebabkan oleh kondisi alergi, virus atau bakteri.
Alhasil, dengan kondisi tersebut, wajar bila kemudian dalam setiap komunikasi pemasaran es krimnya, Unilever Indonesia menyatakan bahwa es krim bisa menjadi pilihan camilan yang baik lantaran terbuat dari bahan berkualitas, dengan kalori yang terukur sekaligus mengandung susu maupun kalsium untuk beberapa varian es krim.
Lebih dari itu, variasi produk es krim pun diklaim bisa beragam karena dimungkinkan menggunakan kombinasi lain, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan makanan sehat lainnya untuk menciptakan momen penuh kebahagiaan.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Unilever Indonesia meramaikan pentas bisnis es krim dengan enam brand, yakni Wall’s, Cornetto, Conello, Paddle Pop, Magnum serta Buavita yang tampak mendominasi saat nilai penjualan es krim di pasar domestik diperkirakan telah mencapai Rp 102,12 triliun dua tahun silam. (BB/as/Christov)