Dan kehadiran produk pelumas untuk kendaraan roda dua itu sejatinya adalah bagian dari implementasi strategi baru Penz Star Panca Persada yang ingin memperkokoh penetrasinya di segmen ritel pelumas domestik.
Di samping itu, menurut Teddy Harijono, pendiri Penz Star Panca Persada, pihaknya juga berniat meluncurkan produk pelumas untuk kendaraan roda empat.
Ditambahkan, dalam proses produksinya, Penz Star Panca Persada sudah menggunakan teknologi hydrotreat G-II base oil yang membuat pelumas lebih jernih, rendah kandungan sulfur serta memiliki tingkat penguapan lebih rendah.
Itu pula sebabnya, Penz Star Panca Persada optimistis dapat menjual minimal enam juta liter pelumas, baik untuk segmen ritel maupun industri dalam negeri, per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persen pelumas diperkirakan bakal diserap oleh segmen ritel. Adapun sisanya akan mengalir ke segmen industri.
Kiprah Penzstar Panca Persada di pentas bisnis pelumas di Indonesia bermula pada tahun 2009 dan sampai saat ini telah menawarkan beragam produk pelumas kendaraan roda dua maupun roda empat serta untuk kebutuhan industri.
Ambil contoh, Penz Star 2T, 4T 20W-50, Matic 20W-40, SUV MPV 10W-40, dan GTP 20W-50 yang merupakan rangkaian lini produk pelumas kendaraan roda dua. Sementara itu, ada juga Penz Star Supreme Platinum 15W-40, Supreme Gold 15W-40, dan Supreme Life 10,30,40 untuk mesin diesel.
Sedangkan di segmen industri, Penzstar Panca Persada menghadirkan antara lain produk pelumas Hydra Track 68, HydraFluid 32.46.68.100, Therma Heat Trans 32, dan Maxol Gear 150.220.320.460.
Patut diketahui, hingga kini, PT Pertamina (Persero) -melalui PT Pertamina Lubricants- tercatat masih menguasai kurang lebih 60 persen market share pelumas di pasar dalam negeri. (BB/as/Luki)