(Berita-Bisnis) – Kehadiran inovasi baru memang sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan yang ketat di bisnis kecap. Termasuk memperkenalkan berbagai macam resep yang dinilai sesuai dengen selera pasar.
Dalam rangka itulah, PT Unilever Indonesia Tbk. menghadirkan enam resep terbaru kecap manis Bango, mulai dari Bistik Kambing (Solo), Kaliyo Kambing (Palembang), Sate Kambing Bumbu Santan (Banjarmasin), Semur Kambing (Medan), Krengsengan Kambing (Jawa Timur), hingga Gulai Kambing Kacang Hijau (Jawa Timur).
Menurut Agus Nugraha, Senior Brand Manager Bango Unilever Indonesia, selain memberikan nilai tambah kepada konsumen, perkenalan resep baru tersebut juga merupakan upaya pihaknya untuk memperluas pasar kecap Bango.
Lebih dari itu, Unilever Indonesia ingin konsumen dapat mengasosiasikan produk kecap manis Bango bisa digunakan di berbagai macam hidangan otentik Nusantara.
Tahun ini, Unilever Indonesia merilis varian baru kecap manis pedas gurih yang diklaim terbuat dari kombinasi sempurna cabai rawit merah dan hijau serta bawang dan kedelai hitam pilihan.
Peluncuran varian baru itu sesungguhnya tak bisa dilepaskan dari rencana Unilever Indonesia untuk mereguk manisnya bisnis kecap yang diperkirakan lebih dari Rp 3 triliun pada tahun ini. Angka ini meningkat ketimbang perkiraan AC Nielsen yang menyebutkan bahwa dua tahun silam, market size kecap secara nasional telah mencapai Rp 1,97 triliun.
Di bisnis kecap, Bango dan kecap ABC yang dilansir oleh PT ABC Heinz Indonesia terbilang sangat dominan. Kedua merek tersebut diperkirakan menguasai 75 persen market share bisnis kecap. (BB/as/Christov)