Terlebih, bila tak ada aral melintang, mulai awal tahun depan, Pertamina Lubricants bakal memperdalam penetrasinya di pentas bisnis pelumas di kawasan Indochina, yang mencakup Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam.
Untuk itu, pada medio Desember mendatang, Pertamina Lubricants terlebih dahulu akan mengganti nama Amaco Production Co. Ltd. menjadi Pertamina Lubricants Thailand Co. Ltd.
Asal tahu saja, sejak Desember tahun lalu, dengan bekal dana senilai US$ 1,5 juta, Pertamina Lubricants sudah menguasai 75 persen saham produsen pelumas yang berbasis di Thailand ini.
Lantas, pada tahap berikutnya, beragam pelumas keluaran Pertamina Lubricants yang selama ini didatangkan dari Jakarta serta dijajakan di kawasan tersebut, akan diproduksi di pabrik Pertamina Lubricants Thailand Co. Ltd.
Kata Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary Pertamina Lubricants, pelumas besutan Pertamina Lubricants Thailand Co. Ltd. itu diproyeksikan menyasar segmen ekonomi sekaligus segmen premium.
Ditambahkan pula, pihaknya juga sudah menyusun target penjualan baru yang bakal diraih dalam tempo lima tahun ke depan, yakni berupaya mencetak penjualan pelumas di kawasan Indochina sebanyak 12 juta liter per tahun.
Pertamina Lubricants menginformasikan, hingga sekarang, kapasitas produksi pabrik Pertamina Lubricants Thailand Co. Ltd. terhitung sebanyak 6,6 juta liter per tahun.
Adapun volume penjualannya sekitar 3,5-4 juta liter per tahun dengan konsentrasi penyebaran di pasar Thailand.
Berita-Bisnis mencatat, dalam operasionalnya, Pertamina Lubricants yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) di lini bisnis pelumas, ditopang oleh kehadiran empat fasilitas produksi.
Dan, tiga diantaranya berlokasi di Gresik, Cilacap plus Jakarta. Sementara satu unit lagi terletak di Thailand, yang selama ini memproduksi pelumas dengan merek Amco Speedmax (PCMO), Amco Powertec (HDDEO), Amco Gear, Amco ATF, Amco Outboard TCW 3, serta 4T Amco Top Speed.
Patut diketahui juga, total kapasitas produksi empat fasilitas tadi lebih dari 515 juta liter pelumas per tahun.
Hingga kuartal ketiga tahun ini, Pertamina Lubricants berhasil menjual sebanyak 100 ribu kiloliter alias 100 juta liter pelumas.
Sementara itu, sampai akhir medio Desember mendatang, Pertamina Lubricants optimistis bakal berhasil mencetak target laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun. (BB/as/Christov)