Dalam hal ini, Gerakan Toilet Higienis yang digelar oleh PT Unilever Indonesia Tbk sejak tahun 2011, bisa dijadikan contoh.
Dalam tiga tahun penyelenggaraannya, program yang ditopang oleh Domestos, merek pembersih toilet dan porselen besutan Unilever Indonesia itu, disebut telah menjangkau lebih dari 1.900 sekolah di seluruh Indonesia.
Namun, berbeda dengan tahun lalu, Gerakan Toilet Higienis yang dilangsungkan pada tahun ini mulai merangkul kaum ibu dalam pelaksanaannya.
Kata Imee Putri, Brand Building Domestos, upaya untuk melibatkan kaum ibu tersebut, semata-mata diarahkan untuk meningkatkan kepedulian semua lapisan masyarakat terhadap arti pentingnya menjaga kebersihan toilet.
Ditambahkan pula, lewat partisipasi kaum ibu, Domestos optimistis kesadaran anak-anak terhadap kebersihan toilet akan turut meningkat pula.
Lebih dari itu, agar program tadi bisa bergaung di kalangan kaum ibu sekaligus sebagai wujud implementasi brand building management, Unilever Indonesia pun tak lupa menyediakan dua saluran digital (Facebook Fanpage Gerakan Toilet Higienis dan www.gerakantoilethigienis.com) sebagai sarana bagi kaum ibu di Pulau Jawa untuk menominasikan perbaikan toilet sekolah anaknya.
Hasilnya, pada akhir medio Oktober lalu, Unilever Indonesia sudah memilih 25 dari 592 sekolah yang bakal diperbaiki toiletnya.
Dan, asal tahu saja, total nominator sekolah tersebut diusulkan oleh kurang lebih 753 ibu dalam tempo satu bulan.
Hingga kuartal ketiga tahun ini, Unilever Indonesia sukses membukukan penjualan sebanyak Rp 26,09 triliun atau naik 13,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (BB/as/Christov)