Buktinya, sejak dimulai pada akhir medio Oktober lalu hingga 30 November 2013, periode pengumpulan dukungan (pledge) program itu sukses menggalang dukungan sampai 7.215.020 dari seluruh masyarakat Indonesia.
Itu berarti, menurut Maria D. Dwianto, Head of Corporate Communication Unilever Indonesia, akan terkumpul dana bantuan kurang lebih Rp 721.502.000.
Ditambahkan, dana itu nantinya bakal digunakan untuk melaksanakan program akses air bersih, perbaikan prasarana kesehatan plus edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Bitobe, Amfoang Tengah, Kupang, NTT.
Unilever Indonesia menginformasikan, Program 5 Tahun Bisa untuk NTT merupakan bagian dari kampanye global bertajuk Sustainable Living Plan yang digelar oleh Unilever Plc., induk usaha Unilever Indonesia.
Di Indonesia sendiri, kampanye serupa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup sekaligus menurunkan dampak beragam produk Unilever terhadap lingkungan sejatinya telah dilaksanakan sejak tahun 2004.
Tahun ini, masih dengan mengusung brand yang sama, Unilever Indonesia juga tercatat sedang menggelar Gerakan 21 Hari untuk Kebiasaan Sehat.
Gerakan yang diklaim sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang dirilis Pemerintah tersebut, berniat menyentuh kurang lebih 119 juta orang hingga dua tahun ke depan.
Sejak lima tahun silam hingga sekarang, lewat brand Lifebouy dan Lux serta Dove, Unilever Indonesia diperkirakan masih mendominasi pentas bisnis sabun di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 75 persen.
Dan, khusus untuk sabun merek Lifebuoy, sebagian besar penjualannya ditengarai kuat bersumber dari penjualan sabun mandi batang ketimbang sabun cair. (BB/as/Christov)