Kawasan seluas 30 hektar yang mencakup hunian, mess pramugari dan pramugara serta area perkantoran tersebut dibangun dengan dana investasi sebanyak Rp 500 miliar.
Menurut Edward Sirait, Direktur Umum Lion Mentari Airlines, pihaknya membangun Lion City sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia Lion Air.
Pasalnya, segala fasilitas yang hadir di Lion City disebut bakal diberikan secara gratis kepada karyawan.
Selain merancang 10 hektar lahan sebagai area pembangunan kurang lebih seribu unit hunian, Lion Mentari Airlines menyediakan lahan seluas 7 hektar untuk dikembangkan sebagai mess pramugari dan pramugara yang memiliki daya tampung sebesar 1200 unit. Adapun area perkantoran dikembangkan di atas lahan seluas 13 hektar.
Lion City yang telah dibangun sejak tahun lalu, juga akan diramaikan dengan beragam fasilitas, seperti sarana pendidikan, sarana pelatihan untuk karyawan, sarana kesehatan maupun sarana olahraga.
Selama tahun 2013, dengan beroperasinya Batik Air (anak usaha Lion Mentari Airlines untuk segmen full service), Lion Mentari Airlines memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang Lion Group lebih dari 10 persen atau lebih dari 33 juta penumpang.
Di saat yang sama, Lion Mentari Airlines juga berniat mendatangkan 36 pesawat yang terdiri dari 30 unit seri Boeing dan 6 unit pesawat ATR yang diperuntukan bagi Wings Air (anak usaha Lion Mentari Airlines).
Hingga akhir Desember 2012, Lion Mentari Airlines berambisi menerbangkan 30 juta penumpang. (BB/as/Luki)