Lebih dari itu, Lovina Beach Brewery juga menyatakan kandungan gula bir Stark Beer Low Carb terhitung kecil.
Menurut Yudha Budhisurya, Managing Director Opco Indonesia (holding company Lovina Beach Brewery), Stark Beer Low Carb melengkapi varian bir yang telah dirilis pihaknya sebelum ini, yakni Dark Wheat Beer dan Stark Wheat Beer.
Ditambahkan, Stark Beer Low Carb aman untuk diminum saat penggunanya sedang melakukan diet. Di samping itu, bir rendah karbohidrat tersebut juga ditegaskan tidak akan menyebabkan penumpukan lemak.
Sebelumnya, pada pertengahan Maret 2013, guna menopang penetrasinya di bisnis bir, Lovina Beach Brewery telah membuka restoran Stark Bierhaus yang berlokasi di eX Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Lovina Beach Brewery meluncurkan bir dengan label Stark Beer pertama kali pada tahun 2011 di Singaraja, Bali. Lovina Beach Brewery memposisikan Stark Beer sebagai bir premium lantaran menggunakan malt gandum yang diimpor langsung dari Australia.
Hingga kini, kapasitas pabrik bir Lovina Beach Brewery yang terletak di Bali disebut mencapai 3 ribu case (case: 24 botol) per bulan. Adapun total kapasitas yang dimiliki sekitar 5 ribu case per bulan.
Opco Indonesia sendiri dikenal luas sebagai kelompok usaha yang berkecimpung di bisnis food and beverages service, event planning and management, concert and festival productions, dan beverages productions. (BB/as/Luki)