(Berita-Bisnis) – Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional yang akan dimulai dua tahun lagi, PT Mahakam Beta Farma berniat menambah kapasitas produksi obat generiknya sampai tiga kali lipat.
Penambahan tersebut bakal dilakukan di pabrik Mahakam Beta Farma yang berlokasi di Jakarta.
Selain itu, dengan merangkul perusahaan farmasi terkemuka bernama Labiofam, Mahakam Beta Farma juga berencana mengembangkan bisnis pestisida di Indonesia.
Menurut Nanny Tjandra, CEO Mahakam Beta Farma, mitra yang berasal dari Kuba itu sudah lama merilis beragam produk biolarvasida yang banyak digunakan di berbagai negara di kawasan Amerika Latin, Afrika, dan Asia (China dan Vietnam).
Produk biolarvasida buatan Labiofam diklaim tidak berbahaya bagi lingkungan, mudah digunakan sekaligus memiliki efikasi yang tinggi.
Berbagai produk biolarvasida tersebut dimanfaatkan untuk memberantas jentik nyamuk aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD), maupun jentik nyamuk anopheles (vektor penyakit malaria).
Mahakam Beta Farma yang meluncurkan obat anti-septik dengan merek dagang Betadine, menyebutkan penjualan obat resep dan obat bebasnya (khususnya obat terapeutis dan antisepstis) tumbuh rata-rata 20 persen dalam tempo lima tahun terakhir.
Mahakam Beta Farma adalah bagian dari Mahakam Group yang mengelola Apotek Mahakam, Laboratorium Klinik Utama, Johar Exclusive Clinic, PT Daya Muda Agung (distributor obat dan snack), dan PT Garis Kreasi Hijau.
Selain itu, Mahakam Group juga memiliki PT Beta Gasindo Agung (gas untuk kebutuhan medis), Hotel Grand Mahakam serta PT Inkenas Agung yang memproduksi saus, sirup, kecap, dan vetsin. (BB/as/Luki)