Dan, kondotel setara hotel bintang empat itu sendiri tercatat dirancang berdaya tampung 252 unit yang terdiri dari lima tipe, yakni superior, superior hook, superior plus, deluxe serta junior suite.
Kata Iwan Kumara, General Manager Mahakarya Agung Putera, di luar biaya lahan, pihaknya telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 300 miliar.
Ditambahkan pula, Aston Karawaci City Hotel berdiri di atas lahan seluas 3.200 meter persegi dan nantinya bakal dikelola oleh manajemen perhotelan Archipelago International.
Lebih dari itu, Mahakarya Agung Putera juga sudah merencanakan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) akan digelar pada medio Mei 2014. Adapun seremoni topping off-nya diproyeksikan pada Mei 2016.
Mahakarya Agung Putera menginformasikan, pada tahap pertama, 100 unit kondotel ditawarkan dengan banderol harga mulai dari Rp 600 juta per unit. Sementara untuk mendapatkannya, konsumen bisa memanfaatkan tiga skema pembiayaan, antara lain, cicilan 24 kali tanpa bunga atau skema uang muka 50 persen.
Bersamaan dengan itu, Mahakarya Agung Putera juga menegaskan bahwa return of investment Aston Karawaci City Hotel sebesar 16 persen untuk dua tahun pertama dan bisa dibayar di muka.
Pasalnya, Archipelago International selaku operator memastikan bahwa tingkat okupansi kondotel ini akan bisa mencapai 85 persen sampai 90 persen.
Patut diketahui, sebelum melansir Aston Karawaci City Hotel, Mahakarya Agung Putera sejatinya sudah merilis menara apartemen Grand Eschol Residence yang berlokasi di kawasan Jl. Kelapa Dua Raya, Karawaci, Tangerang.
Menara dengan ketinggian 25 lantai itu tercatat memiliki 720 unit dengan harga jual masing-masing unit mulai dari Rp 380 juta (tipe studio).
Di sisi lain, Mahakarya Agung Putera pun jauh sebelumnya dikenal sebagai pengembang beberapa proyek hunian, seperti perumahan Cileungsi (1.500 unit), Fontana Lake Cileungsi (1.880 unit), Fontana Residence (800 unit), Town House Kebagusan City, dan Bintaro Square. (BB/as/Luki)