Selain memuat materi kursus, fasilitas baru itu juga diklaim memiliki manfaat lebih lantaran sudah dilengkapi dengan fitur audio dan video.
Di sisi lain, menurut Grace Chandra, Head of Marketing Wall Street Institute Indonesia, pihaknya juga berniat melibatkan siswa Wall Street Institute Indonesia ke dalam digital social community yang dibesut Wall Street Institute International yang bermarkas di Baltimore, Amerika Serikat.
Ditambahkan, rencana tersebut diperkirakan bakal terwujud pada tahun depan. Artinya, dengan fasilitas itu, siswa Wall Street Institute Indonesia dipastikan bakal terhubung dengan sekitar 200 ribu siswa Wall Street Institute International di seluruh dunia.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Wall Street Institute Indonesia mulai beroperasi sejak enam tahun silam.
Kini, Wall Street Institute Indonesia memiliki sekitar 20 ribu siswa yang belajar bahasa Inggris dengan metode khusus. Dari jumlah itu, sebanyak 40 persen merupakan segmen karyawan.
Adapun total gerai yang dioperasikan telah mencapai lima gerai. Yang terakhir, gerai kelima Wall Street Institute Indonesia hadir di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta, pada September tahun lalu.
Wall Street Institute Indonesia merupakan bagian erat dari Wall Street Institute International yang dimiliki oleh Pearson yang dikenal sebagai perusahaan media skala internasional dengan lini bisnis di bidang pendidikan, business information, dan consumer publishing. (BB/as/Luki)