Dan, untuk mengelola hotel bintang dua berkapasitas 102 unit kamar itu, Ndalem Tentrem pun memberikan kepercayaan kepada Archipelago Interational.
Kata John Flood, President & CEO Archipelago International, sama halnya seperti Favehotel lainnya, hotel baru ini juga mengusung konsep chic-but-cheap.
Ditambahkan, Favehotel Rembang yang terletak di pusat kota atau di sebelah utara Alun-alun Kota Rembang itu, juga dilengkapi dengan Lime Coffee Shop plus beberapa ruang pertemuan. Adapun ballroom-nya dirancang memiliki daya tampung hingga 700 orang.
Asal tahu saja, hotel setinggi delapan lantai ini merupakan portofolio baru milik Ndalem Tentrem yang sebelumnya sudah menghadirkan kawasan hunian bernama Ndalem Tentrem Residence Kartosuro, Solo.
Sementara bagi Archipelago International, Favehotel Rembang terhitung sebagai hotel ke-29 yang mengusung merek Favehotel, sampai saat ini.
Berita-Bisnis mencatat, dari total 29 hotel tadi, wilayah pemasaran Jakarta merupakan area utama penyebaran Favehotel.
Buktinya, hingga kini, 10 Favehotel dibuka di wilayah tersebut, antara lain, Favehotel Kelapa Gading (Jakarta Utara), Favehotel Wahid Hasyim (Jakarta Pusat), Favehotel Puri Indah (Jakarta Barat), Favehotel PGC Cililitan (Jakarta Timur), dan Favehotel Kemang (Jakarta Selatan).
Setelah itu, mengusul area komersil Bali dengan lima Favehotel, yaitu Favehotel Bypass Kuta, Favehotel Kuta Square, Favehotel Seminyak, Favehotel Sunset Seminyak serta Favehotel Umalas.
Sedangkan di Jawa Tengah, Favehotel Rembang tergolong sebagai hotel ketiga setelah Favehotel Adi Sucipto Solo dan Favehotel Solo Baru.
Akan tetapi, dalam waktu yang tidak lama lagi, Archipelago International telah menyiapkan rencana untuk mengelola Favehotel Cilacap, Favehotel Diponegoro Semarang, dan Favehotel Jepara di provinsi yang sama.
Seluruh hotel baru tersebut adalah bagian dari ambisi Archipelago International untuk mengoperasikan total 40 Favehotel dalam kurun waktu dua tahun ke depan. (BB/as/Luki)