(Berita-Bisnis) – Guna menyiasati persaingan ketat di bisnis kopi cepat saji (instan), PT Nestle Indonesia -via brand Nescafe- merilis secara resmi kampanye Nescafe Buka Mata Community.
Program Nescafe Buka Mata Community sejatinya memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk mencari ide sederhana yang berpotensi memberikan manfaat positif kepada banyak orang.
Menurut Irmawati Praharsi, Brand Manager Nescafe, program tersebut juga digelar demi mendekatkan brand Nescafe dengan kalangan usia muda yang merupakan target market-nya.
Untuk itu, Nescafe Buka Mata Community akan dilangsungkan di sejumlah kampus di Indonesia selama Mei 2012, seperti di Universitas Indonesia, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Institut Teknologi Bandung. Kelak, Nescafe Buka Mata Community juga akan hadir via dunia maya.
Hingga akhir Desember 2011, nilai pasar kopi secara nasional tercatat lebih dari Rp 3 triliun. Dengan mengandalkan merek-merek seperti kopi Kapal Api, ABC, Ya!, Good Day, Excelso, serta Kapten, Kapal Api Grup diperkirakan menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar. Posisi kedua diperebutkan oleh banyak merek, antara lain, Nescafe, Torabika, Indocafe, Tugu Luwak, dan lain sebagainya.
Sepanjang tahun lalu, penjualan konsolidasi The Nestle Group di kawasan Asia, Oseania, dan Afrika mencapai 15,29 franc Swiss atau meningkat sebesar 19,8 persen ketimbang penjualan tahun sebelumnya.
Salah satu penyebabnya adalah kesuksesan produk baru seperti Nescafe Milky di China dan Nescafe 3:1 di Thailand. Di Indonesia sendiri, Nestle menggandeng petani kopi di Tanggamus, Lampung untuk memasok 12 ribu ton biji kopi per tahun untuk pembuatan kopi instan Nescafe. (BB/Christov)