Bagaimana tidak. Dalam tempo tiga bulan, entitas bisnis yang berada dalam naungan PT Nirvana Development Tbk ini telah membuka dua mal anyar di provinsi tersebut.
Yang pertama, pada akhir Oktober lalu, Nirwana Wastu Pratama mengoperasikan Citimall Baturaja seluas 39.860 meter persegi di kawasan Jalan Ahmad Yani, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Sedangkan hari ini, mal kedua dengan nama Citimall Lahat resmi dirilis. Dan, asal tahu saja, pusat perbelanjaan seluas 33.491 meter persegi ini berada di bilangan Jalan Kolonel Burlian, Kabupaten Lahat.
Kata Associate Director Marketing & Communication Nirvana Wastu Pratama, Teges Prita Soraya, Citimall Lahat adalah mal ke-4 yang mengibarkan label Citimall.
Dijelaskan pula, pusat perbelanjaan baru yang memiliki area ritel yang disewakan seluas 11.872 meter persegi ini bakal diisi sekitar 30 tenant, seperti Hypermart, Optik Melawai, Funworld, dan California Fried Chicken.
Nirvana Wastu Pratama juga menginformasikan, sampai saat ini, Citimall Lahat tergolong sebagai mal pertama dan terluas di Kabupaten Lahat.
Patur diketahui, pembangunan Citimall Baturaja serta Citimall Lahat ditangani oleh PT Kalingga Murda (anak usaha Nirvana Wastu Pratama) yang saat ini juga sedang membangun Citimall Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kelak, bila tak ada melintang, Citimall Prabumulih yang berada di kawasan Jl. Lingkar, Gunung Ibul, Prabumulih Timur, akan dibuka pada kuartal pertama 2017.
Berita-Bisnis mencatat, akselerasi usaha yang ditampilkan Nirvana Wastu Pratama di pentas bisnis pusat perbelanjaan di pasar domestik, sesungguhnya tak lepas dari kolaborasi yang terjalin di antara Nirvana Development dan Warburg Pincus LLC (perusahaan permodalan swasta global yang berkonsentrasi pada sektor growth investing), pada medio Februari 2015.
Ketika itu, keduanya -via joint venture Nirvana Wastu Pratama- sepakat untuk mengembangkan beberapa mal yang berbasis hypermarket di kota-kota kelas dua dan tiga di Indonesia.
Di saat yang sama, Nirvana Development pun memperoleh dana sebesar US$ 125 juta (dengan opsi investasi tambahan hingga US$ 75 juta) dari Warburg Pincus LLC untuk merealisasikannya. (BB/as/Christov)