Dn, asal tahu saja, aksi akusisi tersebut digelar via PT Nirvana Wastu Pradana (99 persen sahamnya dimiliki oleh PT Nirvana Wastu Pratama dan 65 persen saham Nirvana Wastu Pratama dimiliki oleh Nirvana Development) yang dieksekusi pada 24 Juni 2016.
Alhasil, sampai saat ini, portofolio mal Nirvana Development pun otomatis bertambah menyusul beberapa pusat perbelanjaan yang sebelumnya telah beroperasi, seperti Borneo City Mall Sampit (Kalimantan Tengah), Borneo City Mall Ketapang (Kalimantan Barat), The Park Solo (Jawa Tengah), dan Borneo Mall Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah).
Kelak, bila tak ada aral melintang, Nirvana Development juga bakal mengoperasikan City Mall Prabumulih yang berlokasi di bilangan Jl. Lingkar, Gunung Ibul, Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan.
Mal pertama yang dibangun di Prabumulih serta direncanakan setinggi 3 lantai ini dibangun oleh PT Kalingga Murda, anak usaha Nirvana Development.
Nirvana Development mengatakan, aksi akuisisi terhadap Supermall Cianjur juga mencakup pembelian kelebihan tanah di pusat perbelanjaan tersebut seluas 13,800 meter persegi.
Nirvana Development juga menginformasikan, hingga saat ini, area sewa bersih Supermall Cianjur tercatat seluas 8,800 meter persegi dengan tingkat keterisian/okupansi mencapai 90 persen.
Berita-Bisnis mencatat, dengan dukungan anggaran belanja modal sebanyak Rp 800 miliar, Nirvana Development berambisi menambah 7 hingga 10 pusat perbelanjaan baru, sepanjang tahun ini.
Adapun lokasi pengoperasian mal itu diharapkan berada di kota lapis kedua dan ketiga di Indonesia, seperti Prabumulih, Bondowoso, Banyuwangi, dan Tanjung Pinang.
Perlu juga diketahui, dukungan belanja modal besar yang dimiliki oleh Nirvana Development, tampaknya tak lepas dari kerjasamanya dengan Warburg Pincus LLC yang ditorehkan pada medio Februari 2015.
Ketika itu, Nirvana Development berhasil meyakinkan perusahaan permodalan swasta global yang berkonsentrasi pada sektor growth investing tersebut, untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 125 juta (dengan opsi investasi tambahan hingga US$ 75 juta) untuk pengembangan berbagai pusat perbelanjaan yang berbasis hypermarket di kota-kota kelas dua dan tiga di Indonesia.
Griya Pesona Mentari sendiri, selain membangun Supermall Cianjur, juga menaungi Supermall Cilegon, Supermall Karawang, serta Supermall Sukabumi. (BB/as/Christov)