Buktinya, upaya untuk membekali seluruh lapisan masyarakat dengan pengetahuan di atas plus kemampuan untuk membaca label kemasan, tetap konsisten digelar.
Yang terbaru, via divisi Nutrifood Research Center, Nutrifood Indonesia kembali menggelar program edukasi bertajuk Cermati Konsumsi Gula, Garam, Lemak (GGL) dan Baca Label Kemasan Makanan yang melibatkan kurang lebih 200 dokter di Provinsi DKI Jakarta.
Dan, asal tahu saja, para dokter itu berasal dari 44 Puskesmas Kecamatan dan 156 Puskesmas Kelurahan di lima wilayah kota administratif dan satu kabupaten administratif di DKI Jakarta.
Kata Susana, Head of Nutrifood Research Center, pihaknya yakin partisipan dokter tersebut bakal bisa menyampaikan beragam informasi tentang bahaya konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan, baik kepada pasiennya maupun masyarakat luas.
Ditambahkan pula, program edukasi yang menyasar para dokter ini merupakan upaya Nutrifood Indonesia untuk menurunkan angka kejadian penyakit tidak menular (diabetes, jantung, hipertensi) di Indonesia, yang disebabkan oleh konsumsi gula, garam, dan minyak secara berlebih.
Perlu diketahui, program Cermati Konsumsi GGL dan Baca Label Kemasan Makanan sesungguhnya telah dimulai sejak dua tahun silam.
Ketika itu, program dilaksanakan di beberapa kota, antara lain, di Jakarta, Bandung serta Surabaya. Selang satu tahun kemudian dan lewat materi edukasi serupa, Nutrifood Indonesia juga menggelarnya di Medan dan Semarang.
Dalam catatan Berita-Bisnis, dengan mengusung misi untuk mengungkap fakta tentang informasi kesehatan penting dan telah teruji kebenarannya, Nutrifood Indonesia telah meluncurkan buku berjudul Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan, pada awal Desember tahun lalu.
Oleh Nutrifood Indonesia sendiri, kehadiran buku tersebut ditegaskan sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk memberikan informasi kesehatan yang benar. (BB/as/Luki)