Dan, lebih dari itu, produk anyar alat cukur ini bahkan disebut dapat berputar secara otomatis mengikuti kontur wajah lantaran ditopang teknologi Flexball.
Kata Stephan Sinisuka, Corporate Communication Manager P&G Indonesia, Gillette Fusion Proglide Flexball hadir dengan 5 buah mata pisau yang lebih tipis dan lebih tajam.
Alhasil, alat cukur tadi bisa mengangkat rambut yang mengganggu dengan optimal tanpa menimbulkan iritasi.
Ditambahkan pula, dalam operasionalnya, teknologi Flexball yang berupa poros berbentuk bola oranye di antara gagang dan mata pisau Gillette Fusion Proglide itu, bisa bergerak ke atas dan bawah, sekaligus juga ke kiri dan kanan.
P&G Indonesia mengatakan, Gillette Fusion ProGlide Flexball dijajakan dengan banderol harga Rp 135 ribu per unitnya.
Berita-Bisnis mencatat, nilai pasar male grooming alias produk perawatan pria (alat cukur termasuk di dalamnya) di pasar domestik, terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Ambil contoh, dua tahun silam. Ketika itu, menurut riset yang digelar Nielsen Indonesia, pangsa pasar male grooming tumbuh sebesar 23 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Atau, dengan kata lain, nilai pasarnya pada 2013 telah mencapai Rp 3 triliun.
Di saat yang sama, besaran pangsa pasar itu sendiri setara 20 persen dari total pangsa pasar produk perawatan diri di Indonesia.
Lantas, seiring berkembangnya kesadaran perawatan diri bagi kaum pria, terutama di daerah perkotaan, angka tersebut diduga kuat bakal kembali merangkak naik di masa-masa mendatang.
Gillette Fusion ProGlide Flexball, dengan demikian, merupakan produk anyar yang dilansir oleh P&G Indonesia untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan bisnis male grooming. (BB/as/Christov)