Produk baru tersebut merupakan unit-linked premi tunggal dengan nilai premi minimal Rp 50 juta. Besaran premi tersebut kemudian dibagi untuk fungsi proteksi sebesar Rp 12 juta dan sisanya sebagai instrumen investasi.
Menurut Edy Tuhirman, Chief Executive Officer Asuransi Jiwa Generali Indonesia, untuk memasarkan Provesta Optimum via jalur bancassurance, pihaknya menggandeng PT Bank Chinatrust Indonesia sebagai distributor.
Ditambahkan, kerja sama itu adalah kemitraan yang kelima yang sudah dilakukan selama ini. Sebelumnya, Asuransi Jiwa Generali Indonesia merangkul Bank DBS, ANZ, BTPN, dan Bank Mestika untuk memasarkan produk unit-linked.
Asuransi Jiwa Generali Indonesia menegaskan Provesta Optimum memiliki keunggulan dibandingkan produk lainnya karena nasabah dimungkinkan untuk mengontrol investasinya. Di samping itu, Provesta Optimum juga memiliki potensi pengembalian investasi yang tinggi.
Lebih dari itu, Provesta Optimum dilengkapi dengan fasilitas investasi terintegrasi, seperti auto-rebalancing, auto scheduled top-up, auto-trading, dan auto-re-entry untuk perlindungan jiwa dan investasi secara maksimal.
Bagi Bank Chinatrust Indonesia sendiri, kehadiran Provesta Optimum diyakini bakal mampu menambah variasi produk-produk wealth management yang dapat ditawarkan kepada nasabahnya.
Berita-Bisnis mencatat, pada tahun 2012, Asuransi Jiwa Generali Indonesia sukses meraup premi sebanyak Rp 644 miliar atau tumbuh 104 persen dibanding perolehan tahun sebelumnya (Rp 315 miliar). Dari jumlah tersebut, sebesar 68 persen tercatat sebagai kontribusi lini bisnis unit-linked.
Bersamaan dengan itu, bancassurance pun terbilang sebagai andalan utama saluran penjualan Asuransi Jiwa Generali Indonesia dengan andil sebesar 53 persen dari total perolehan premi pada tahun lalu.
Sampai saat ini, Asuransi Jiwa Generali Indonesia -bagian dari Generali Group, perusahaan asuransi global yang bermarkas di Italia- sukses menghimpun kurang lebih 1.200 nasabah. (BB/as/Luki)