• BERANDA
  • BERITA
  • PACU BISNIS, MARTINA BERTO AKUISISI RUDY HADISUWARNO COSMETICS

PACU BISNIS, MARTINA BERTO AKUISISI RUDY HADISUWARNO COSMETICS

Bakal memberikan keuntungan yang signifikan terhadap perusahaan. (Foto: Ist)

(Berita-Bisnis) – Salah satu rencana aksi korporasi yang diupayakan oleh PT Martina Berto Tbk sejak pertengahan tahun lalu, akhirnya terealisasi juga pada medio Januari ini.

Persisnya, dengan bekal dana sebesar Rp 58 miliar, Martina Berto resmi memiliki merek produk kecantikan dan perawatan rambut Rudy Hadisuwarno Cosmetics.

Kata Bryan David Emil, Direktur Utama Martina Berto, pembelian merek Rudy Hadisuwarno Cosmetics itu disokong oleh dana hasil penawaran umum sebesar Rp 21 miliar plus pinjaman bank sebanyak Rp 37 miliar.

Ditambahkan pula, transaksi tersebut bukanlah transaksi material dan tidak terdapat hubungan afiliasi maupun benturan kepentingan antara para pihak yang melakukan transaksi.

Patut diketahui, selama ini, dengan lisensi yang diperoleh dari PT Rudy Hadisuwarno, Martina Berto aktif menjajakan beragam produk kecantikan dan perawatan rambut Rudy Hadisuwarno Cosmetics.

Dan, dari kemitraan tersebut, Martina Berto diketahui menyetor licence fee sekitar 5 persen dari penjualan kotor hair care-nya kepada Rudy Hadisuwarno.

Lantas, selama itu pula, pendapatan Martina Berto yang bersumber dari segmen hair care terhitung lumayan besar, yakni sekitar 10 persen dari total penjualannya.

Bagaimana tidak, selain menjual produk Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Martina Berto juga menawarkan berbagai produk kecantikan yang mengibarkan merek Dewi Sri Spa, Sari Ayu, Caring, PAC Martha Tilaar, Puspita Martha, Belia, Cempaka, Biokos, dan Mirabella Cosmetic, di saat yang sama.

Martina Berto menegaskan, pembelian merek produk kecantikan dan perawatan rambut Rudy Hadisuwarno Cosmetics sejatinya akan memberikan keuntungan yang signifikan terhadap perusahaan di masa mendatang.

Pasalnya, selain tidak lagi membayar licence fee, Martina Berto pun akan lebih leluasa untuk mengembangkan produksi hair care tersebut, yang nota bene selama ini diproduksi di pabriknya.

Berita-Bisnis mencatat, pada kuartal ketiga tahun lalu, total penjualan Martina Berto mencapai Rp 483,3 miliar alias naik sebesar 10,27 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, hingga akhir Desember 2016, angka tersebut diharapkan bisa meningkat 10 persen year-on-year.

Martina Berto sendiri yang berdiri pada 1977 dan pertama kali meluncurkan merek Sari Ayu adalah bagian dari Martha Tilaar Group. (BB/as/Christov)

Bagikan :
Iklan Bawah

Baca Juga

DONGKRAK PENJUALAN, STIMUNO GELAR COACHING CLASS
BERITA

DONGKRAK PENJUALAN, STIMUNO GELAR COACHING CLASS

(Berita-Bisnis) - Tak dapat dipungkiri, edukasi pasar merupakan salah satu jurus ampuh untuk mendongkrak penjualan. (lebih…)
REVLON SUMBANG YAYASAN LUPUS INDONESIA
BERITA

REVLON SUMBANG YAYASAN LUPUS INDONESIA

(Berita-Bisnis) - Sebagai bentuk kepeduliannya kepada segmen perempuan yang menderita penyakit lupus, PT Eres Revco -representatif brand Revlon di Indonesia-...
DANAMON DAN SHERATON GELAR PAKET DISKON
BERITA

DANAMON DAN SHERATON GELAR PAKET DISKON

(BeritaBisnis) - Hingga enam bulan ke depan, bersama Bank Danamon, Hotel Sheraton Media dan Towers Jakarta kembali menggelar paket diskon...
INI DIA EKSPANSI AEON MALL
BERITA

INI DIA EKSPANSI AEON MALL

(Berita-Bisnis) - Seiring berjalannya waktu, ambisi AEON Mall Co., Ltd. untuk menjadi pemilik dan pengelola pusat perbelanjaan terkemuka di China...
CIPUTRA GROUP BANGUN MAL DAN WATERPARK DI JAMBI
BERITA

CIPUTRA GROUP BANGUN MAL DAN WATERPARK DI JAMBI

(Berita-Bisnis) - Jika tak ada aral melintang, maka pada akhir Desember 2013, Ciputra Group bakal menghadirkan pusat perbelanjaan baru di...
KAWAN LAMA RILIS LIVING PLAZA KE-11 DI CIPUTAT
BERITA

KAWAN LAMA RILIS LIVING PLAZA KE-11 DI CIPUTAT

(Berita-Bisnis) - Bila tak ada aral melintang, PT Retail Estate Solution -anak usaha Kawan Lama Group- berencana mengoperasikan pusat perbelanjaan...

Berita-Bisnis.com hadir untuk menyemarakkan dinamika dunia bisnis Indonesia.

Dinamika Dunia Bisnis Indonesia