Buktinya, Sariguna Primatirta baru saja mengembangkan lini bisnis anyar berupa es batu. Dan, untuk itu, Sariguna Primatirta pun melansir produk es batu merek S-Tube yang diproduksi di salah satu pabrik barunya yang terletak di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Di sisi lain, via strategi akusisi produk alias unorganic growth, Sariguna Primatirta juga telah mengambilalih aset, mesin produksi, sekaligus merek air minum Super O2, dari PT Triusaha Mitraraharja, yang berada dalam naungan Tudung Group.
Kata Corporate Secretary Sariguna Primatirta, Lukas Setio Wongso, lewat penerapan kedua strategi tadi, pihaknya optimistis pertumbuhan usaha bakal semakin berkembang di masa mendatang.
Ditambahkan pula, hingga saat ini, total kapasitas produksi S-Tube mencapai 120 ribu ton dan kapasitas produksi Super O2 di Sukabumi, Jawa Barat, mencapai 20 juta liter per tahun.
Sariguna Primatirta juga mengabarkan, Super O2 (Sportivo 120 ppm) sudah dikenal luas sebagai produk air minum oksigen dengan pangsa pasar yang baik.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Sariguna Primatirta -populer dengan label Tanobel Food- memiliki tiga kategori produk, yaitu Beverage, Food, serta Other.
Dan, khusus di segmen beverage, Sariguna Primatirta menjajakan produk air minum dalam kemasan merek Cleo plus minuman herbal bertajuk H & H Engine Coffee Ginseng and Guarana, yang diklaim mampu mendongkrak stamina.
Sedangkan melalui kategori produk food, Sariguna Primatirta menawarkan snack Roller dan wafel Mmmilk via anak usahanya PT Tanobel Sehat Nutrisi.
Hingga akhir medio Desember 2018, Sariguna Primatirta menaungi 22 pabrik air minum dalam kemasan dengan kapasitas produksi mencapai 4 miliar liter per tahun.
Ditambah dengan kehadiran empat pabrik anyar yang berada di Kendari (Sulawesi Tenggara), Ngoro (Mojokerto), Ungaran (Semarang), dan Pasuruan, total kapasitas produksi Sariguna Primatirta pun menjadi 4,8 miliar liter per tahun. (BB/as/Luki)