Buktinya, perusahaan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini baru saja merilis Tolak Linu Mint Herbal yang menyasar penderita pegal linu, khususnya yang berusia 40 tahun ke atas.
Dan, asal tahu saja, Tolak Linu Mint Herbal -melengkapi Tolak Linu Herbal yang sudah dipasarkan sebelumnya- diklaim mengandung beragam bahan alami, seperti laos, lempuyang, cabai, temulawak, teki, meniran, daun sembung, jahe, kencur, pulasari, adas, dan madu.
Kata Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat, Tolak Linu Mint Herbal dibuat khusus untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.
Ditambahkan pula, pada tahap awal, produk yang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh ini, lebih dulu diedarkan di pasar domestik.
Kelak, bila tak ada halangan, Tolak Linu Mint Herbal pun akan dijajakan di pasar luar negeri.
Sido Muncul menegaskan, Tolak Linu Mint Herbal -aman bagi konsumen yang menderita penyakit gula- sebaiknya dikonsumsi di malam hari menjelang beristirahat, setelah beraktivitas padat seharian.
Sido Muncul juga menginformasikan, sejak awal Juni 2016, Tolak Linu Mint Herbal mudah ditemukan di berbagai gerai penjualan modern maupun tradisional.
Dalam catatan Berita-Bisnis, performa Sido Muncul cukup meyakinkan sepanjang kuartal pertama tahun ini, yang tercermin dari peningkatan pendapatan pokok yang mencapai Rp 608,24 miliar.
Sementara itu, pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan pokok yang ditorehkan sebanyak Rp 509,42 miliar.
Pendapatan pokok yang sebesar Rp 608,24 miliar tadi, bersumber dari pos jamu herbal dan suplemen (Rp 352,11 miliar), makanan dan minuman (Rp 236,01 miliar) plus farmasi sebesar Rp 20,13 miliar.
Lantas, di saat yang sama, laba bersih yang berhasil dibukukan tercatat Rp 125,41 miliar atau meningkat sebesar 6,25 persen bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu. (BB/as/Luki)