Dan, asal tahu saja, Casa Grande Phase II direncanakan terdiri dari tiga menara, yaitu Angelo, Bella, serta Chianti setinggi 45 lantai berkapasitas 1,200 unit.
Kata Ivy Wong, Chief Business Development Director Pakuwon Group, pihaknya merancang Casa Grande Residence sebagai hunian yang mengedepankan gaya hidup di superblok modern.
Ditambahkan pula, di setiap lantai tipikal menara Angelo dan Bella, terdapat 9 unit apartemen dengan total 345 unit dengan tipe 2 ruang tidur.
Sedangkan, di setiap lantai tipikal menara Chianti, hadir 8 unit apartemen dengan total 478 unit, dengan ukuran mulai dari 67 meter persegi dan 76 meter persegi yang bisa diakses via common lift.
Masih di menara Chianti, Pakuwon Group juga membangun unit dengan luas 145 meter persegi yang bisa diakses melalui 4 unit private lift.
Pakuwon Group menginformasikan, Casa Grande Phase II bakal mengimplementasikan konsep hunian bernuansa modern resort living dengan lay out resort yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan liburan beratmosfir resort bintang lima.
Alhasil, Pakuwon Group pun optimistis, Casa Grande Phase II akan diminati konsumen yang menginginkan gaya dinamis sekaligus mendambakan hunian terbaik dengan fasilitas lengkap dan modern yang selaras dengan lingkungan.
Oleh Pakuwon Group sendiri, proses pembangunan Casa Grande Phase II dipercayakan kepada Lotte-Totalindo Joint Operation yang memproyeksikan penyelesaiannya pada akhir 2017.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Casa Grande Phase berada dalam naungan PT Elite Prima Hutama, anak usaha Pakuwon Group.
Dan, sejak beberapa waktu lalu, Elite Prima Hutama diketahui sudah memasarkan unit apartemen Angelo dan Bella yang diklaim mampu memperoleh sambutan positif dari para pembeli.
Buktinya, selama semester pertama tahun ini, sekitar 64 persen unit menara Angelo telah habis terjual. Sementara itu, penjualan unit menara Bella mencapai kurang lebih 58 persen. Adapun pemasaran menara Chianti baru pada tahap pre-launch.
Elite Prima Hutama membanderol masing-masing unit apartemen tadi mulai dari Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar. (BB/as/Christov)