Persisnya, PT Pecatu Adi Graha akan mengembangkan The Jewel of Bali yang terdiri dari sembilan menara hotel dan 35 unit vila eksklusif bergaya tropikal minimalis di atas lahan seluas 6,5 hektar di kawasan Pecatu Indah Resort.
Dan, khusus untuk hotel, Pecatu Adi Graha menyiapkan masing-masing menara dengan kapasitas 550 unit kamar.
Menurut Abdul Kadir Alatas, Presiden Direktur Pecatu Adi Graha, pihaknya menyiapkan dana kurang lebih Rp 800 miliar sebagai biaya pembangunan The Jewel of Bali.
Ditambahkan, konsep utama pengembangan kawasan The Jewel of Bali berasal dari sistem penataan sawah terasering yang populer dengan nama subak. Sementara itu, konsep pengembangan vila eksklusif beranjak dari bunga Frangipany.
Guna mewujudkan kehadiran The Jewel of Bali tersebut, Pecatu Adi Graha menggandeng ParkRoyal Hotels & Resorts dengan komposisi saham sebesar 55 persen dalam genggaman Pecatu Adi Graha. Adapun sisanya dimiliki ParkRoyal Hotels & Resorts yang sekaligus menjadi operator The Jewel of Bali.
Kelak, dengan merangkul investor asing lainnya, Pecatu Adi Graha berambisi membangun hotel di Lombok. Rencana tersebut diprediksi bakal mulai digelar pada tahun depan.
Pecatu Adi Graha adalah anak usaha Tifar Holding Company yang berdiri pada tahun 1984. Kini, Tifar Holding Company memiliki beberapa lini bisnis, antara lain, general trading, restaurant, construction & engineering services, tour & travel, dan medical services & hospital.
ParkRoyal Hotels & Resorts sendiri tercatat sebagai bagian dari jaringan manajemen perhotelan internasional Pan Pacific Hotels Group. ParkRoyal Hotels & Resorts juga merupakan anggota dari Global Hotel Alliance, the world’s largest alliance of independent hotel brands.
Dari markasnya di Singapura, ParkRoyal Hotels & Resorts saat ini mengelola minimal 13 aset properti yang terdiri dari hotel, resort, dan serviced suites yang tersebar di Australia, China, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Vietnam. (BB/as/Christov)