Pabrik itu sendiri tercatat memiliki satu silo berkapasitas 600 ribu ton semen per tahun serta dilengkapi dengan dua line semen bag dengan rotary packer dengan kapasitas 2.200 bag per jam plus satu line curah dengan kapasitas 120 ton per jam.
Di sisi lain, pabrik tadi pun telah dilengkapi dengan dermaga yang bisa disandari kapal dengan kapasitas sebesar 5.000 DWT.
Kata Dwi Soetjipto, Direktur Utama Semen Indonesia, untuk menghadirkan seluruh fasilitas tersebut, pihaknya mengucukan dana investasi sekitar Rp 120 miliar.
Ditambahkan, pengoperasian pabrik pengemasan Banjarmasin itu tak lepas dari upaya Semen Indonesia untuk memperkuat eksistensinya di pentas bisnis semen. Bersamaan dengan itu, corporate action itu juga merupakan implementasi dari rencana ekspansi bisnisnya agar bisa semakin dekat dengan konsumen (moving closer to the customer).
Semen Indonesia menginformasikan bahwa sepanjang tahun ini pihaknya pun bakal memproduksi semen dengan tipe tertentu guna menjawab kebutuhan pasar serta menyatukan produksi serta menerapkan jurus sinergi dalam bidang pemasaran.
Adapun menyangkut distribusi dan transportasi, Semen Indonesia berniat mengoptimalkan seluruh pabrik pengemasan yang dimiliki, termasuk mengoptimalkan mesin pengemasannya.
Semen Indonesia memprediksi pasar semen secara nasional hingga akhir tahun nanti akan tumbuh sebesar 6 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Dalam situasi tersebut, Semen Indonesia optimistis mampu mencetak penjualan semen hingga 31 juta ton.
Jika ambisi itu dapat tercapai maka secara otomatis pangsa pasar Semen Indonesia diperkirakan bakal berada di kisaran 44 persen per akhir medio Desember 2014.
Berita-Bisnis mencatat, total semen yang berhasil dilego oleh Semen Indonesia sampai akhir tahun lalu diprediksi mencapai 27,95 juta ton yang bersumber dari penjualan semen anak usahanya, seperti Semen Gresik sebesar 13,64 juta ton, Semen Padang (7,27 juta ton), Semen Tonasa (6,33 juta ton) serta Thang Long Cement Vietnam sebanyak 2,29 juta ton.
Sebulan sebelumnya, persisnya pada medio November 2013, total penjualan Semen Indonesia di pasar domestik maupun ekspor tercatat sudah mencapai 23,41 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 317,56 ribu ton semen berhasil diekspor.
Sementara di pasar domestik, market share Semen Indonesia diduga kuat sudah bertengger di angka 43,8 persen per akhir tahun 2013.
Sampai saat ini, Semen Indonesia ditopang oleh empat pabrik semen, 22 unit cement mill, 21 unit pabrik pengemasan, dan 11 pelabuhan khusus semen yang masing-masing terletak di Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, dan Sorong. Di Vietnam sendiri, Semen Indonesia mempunyai dua unit pelabuhan khusus semen. (BB/as/Christov)