Dan, rokok putih hasil re-branding Mild Seven itu akan dirilis dalam tiga tipe, yakni Original, Lights, dan Ice Menthol serta dipasarkan secara ritel dalam kisaran harga antara Rp 15 ribu sampai Rp 17 ribu per pak.
Menurut Adriantito Salim, Brand Development and Planning Manager Japan Tobacco International Indonesia, pada tahap awal, sebagian besar Mevius akan didistribusikan melalui jalur penjualan modern market dan mini market.
Hal itu dilakukan karena Mevius ingin menyasar target pasar yang sesuai dengan produk rokok putih tersebut yang diklaim mewarisi kelembutan cita rasa dan gaya kontemporer Mild Seven.
Adapun dari sisi demografis, Mevius dipastikan bakal beredar terlebih dahulu di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Japan Tobacco International Indonesia menginformasikan, selain ingin beradaptasi terhadap gaya hidup modern konsumen Indonesia, kehadiran Mevius sejatinya tak lepas dari upaya re-branding Mild Seven yang digelar selama ini di kawasan komersial Asia.
Buktinya, Mevius sebelumnya telah hadir di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Sedangkan Indonesia, Malaysia, dan Thailand, menyusul kemudian.
Japan Tobacco International Indonesia sendiri yakin Mevius bakal mampu memperoleh pangsa pasar yang signifikan di bisnis rokok putih premium di Indonesia.
Japan Tobacco International Indonesia adalah lengan bisnis Japan Tobacco International yang merupakan anggota dari Japan Tobacco Group of Companies.
Dari markasnya yang terletak di Geneva, Swiss, Japan Tobacco International beroperasi di 120 negara dan memiliki delapan global flagship brands, yaitu Winston (diklaim sebagai the number two brand worldwide), Mevius, Camel, Benson & Hedges, Silk Cut, Sobranie, Glamour, dan LD.
Di samping itu, Japan Tobacco International juga memiliki produk tembakau yang mengusung label Hamlet Cigars, Old Holborn and Amber Leaf serta Gustavus Snus (Swedish smokeless tobacco).
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, hingga kini, PT HM Sampoerna Tbk via merek Marlboro serta PT Bentoel Internasional Investama Tbk melalui Dunhill, Lucky Strike, Ardath, Kansas, dan Country, masih mendominasi pentas bisnis rokok putih di Indonesia. (BB/as/Christov)