Maklumlah, korporasi yang memiliki tiga segmen bisnis (properti, konstruksi, hospitality) ini telah mengembangkan sebuah kawasan industri bertajuk Suryacipta City of Industry seluas 1,400 hektar di Karawang, Jawa Barat, sejak tahun 1991, lewat lini bisnisnya PT Suryacipta Swadaya.
Lantas, ke depan, Surya Semesta Internusa pun dipastikan bakal menambah jumlah kawasan industri kelolaannya lewat kehadiran Subang City of Industry.
Kata Presiden Direktur Surya Internusa Semesta, Johaness Suriadjaja, luas kawasan industri baru tersebut mencapai 2 ribu hektar serta terletak di sepanjang jaringan jalan tol Trans Jawa.
Ditambahkan pula, bila tak ada halangan, pembangunan Subang City of Industry akan dimulai pada pertengahan tahun depan.
Surya Internusa Semesta menginformasikan, Subang City of Industry bakal didesain menjadi sebuah kota industri yang smart and sustainable, yang dilengkapi dengan beragam fasilitas pendukung, baik dari sisi pendidikan, hunian, kesehatan, perkantoran maupun ritel.
Di sisi lain, Subang City of Industry juga dirancang untuk menerapkan teknologi termutakhir dalam penyediaan infrastruktur, seperti pengolahan limbar cair dan keras serta penggunaan solar energy.
Plus, menyediakan pusat logistik dan kavling industri yang terhubung dengan berbagai fasilitas infrastruktur yang terintegrasi.
Dan, lebih dari itu, Surya Semesta Internusa sendiri baru saja sukses meraih pinjaman senilai US$ 100 juta dari International Finance Coorporation (IFC) guna menghadirkan Subang City of Industry.
Dalam catatan Berita-Bisnis, sampai kuartal pertama tahun ini, Surya Semesta Internusa sudah berhasil membebaskan 900 hektar dari total 2 ribu hektar lahan pengembangan Subang City of Industry. (BB/as/Luki)